Yuk Mengenal Komponen Aki Kering dan Basah
16 Agustus 2021
Admin
Bagikan
Secara umum cara kerja aki adalah dengan menciptakan reaksi kimia supaya bisa menghasilkan aliran elektron. Aliran inilah yang bisa menyalakan beban listrik. Reaksi kimia yang diciptakan membutuhkan komponen.
Nah, komponen-komponen inilah yang menjadi pembentuk aki. Baik itu komponen aki kering maupun basah secara umum sama yaitu sebagai berikut.
-
Kotak Aki
Bagian paling utama adalah kotak aki yang menjadi wadah semua komponen di dalamnya. Bentuknya sendiri kotak seperti plastik, tetapi menggunakan material khusus yang kuat dan juga keras.
Tujuannya adalah ketika terjadi benturan dari luar maka komponen di dalam kotak aki tidak akan terpengaruh. Biasanya untuk aki kering kotaknya berwarna gelap, sedangkan untuk aki basah berwarna putih transparan.
Warna transparan tersebut bertujuan untuk memudahkan pengguna tahu seberapa banyak air aki yang perlu ditambahkan. Mengingat aki basah harus rutin ditambahkan cairan elektrolit yang habis karena penggunaan.
2. Tutup Aki
Komponen aki selanjutnya adalah bagian tutup yang bisa dilihat dari kotak aki bagian atas. Pada aki basah, tutup ini bisa dibuka dan menjadi lubang untuk mengisi cairan elektrolit. Tutup ini berfungsi supaya cairan di dalamnya tidak tumpah keluar.
Baca Juga : Oli Bekas atau Chain Lube untuk Lumasi Rantai Motor?
Namun untuk aki kering ada yang memiliki komponen ini namun ada juga yang tidak. Apabila aki kering memiliki tutup aki, maka tidak boleh dibuka. Pada beberapa jenis aki ada yang memiliki lubang ventilasi namun ada juga yang lubangnya terpisah.
Apabila tutup memiliki lubang ventilasi maka fungsinya akan bertambah yaitu menjadi ventilasi ketika reaksi kimia terjadi di dalam kotak aki.
3. Lubang Ventilasi
Komponen ini biasanya terpisah pada jenis aki konvensional atau aki basah. Pada bagian tutup tidak memiliki lubang ventilasi melainkan terdapat pada bagian samping atas dan dilengkapi dengan selang.
Fungsinya sama yaitu untuk saluran penguapan aki sekaligus pemisah antara asam sulfat dan gas hidrogen. Namun beberapa jenis aki Maintenance Free (MF) atau aki listrik ada yang tidak dilengkapi dengan lubang ventilasi ini.
Lubang ventilasi ini tidak boleh tersumbat karena akan membuat gas hidrogen terjebak di dalam kotak aki. Akibatnya membuat aki menggelembung dan rusak. Selain itu bisa menyebabkan kebakaran karena gas hidrogen dalam aki mudah terbakar.
4. Plat Logam Positif dan Negatif