Shock Motor Depan vs Belakang: Perbedaan dan Cara Merawatnya
09 Januari 2025
Admin

Bagikan
2. Twin Shock
Menggunakan dua shock yang dipasang di sisi kiri dan kanan roda belakang. Biasanya shock jenis ini dipakai pada motor tipe bebek maupun matic.
-
Masalah Umum:
Pada shockbreaker, ada masalah umum yang sering terjadi yaitu:
- Kebocoran oli atau kerusakan seal.
- Shock menjadi keras atau tidak merata dalam menyerap guncangan.
-
Penyetelan:
Dalam shock bagian belakang, penyetelan dapat dilakukan dan secara umum mempunyai opsi yang lebih banyak dari sisi depan. Shock dapat diatur preload, rebound, dan kadang kompresinya.
-
Karakteristik Kerja:
Dari sisi karakteristik kerja, shock belakang memiliki ciri-ciri:
- Dirancang untuk menahan beban lebih berat.
- Memiliki tingkat kekerasan yang lebih tinggi.
- Ukurannya biasanya lebih pendek dibanding shock depan.
Tips Perawatan Shock Motor agar Tetap Optimal
Merawat shockbreaker secara rutin menjadi kunci paling penting untuk menjaga performa suspensi dan kenyamanan dalam berkendara.
Nah, berikut ini tips yang bisa Anda lakukan agar shock pada sepeda motor tetap optimal:
-
Bersihkan Secara Berkala
Ketika Anda berkendara, akan ada kotoran seperti debu, lumpur, dan pasir yang bisa saja menempel pada bagian tabung shock sehingga dapat memengaruhi kinerjanya.
Baca Juga : Lampu Hazard untuk Sepeda Motor, Pentingkah?
Untuk itu, Anda harus membersihkannya secara berkala dengan cara:
- Gunakan kain lembut dan air bersih untuk membersihkan tabung shock.
- Hindari menggunakan cairan pembersih yang bersifat korosif karena dapat merusak lapisan pelindung tabung.
-
Periksa Kebocoran Oli
Shock motor yang mulai aus atau mengalami kerusakan dapat ditandai dengan adanya kebocoran oli pada mesin. Untuk itu, Anda harus memeriksanya dengan rutin.
Apabila ditemukan oli yang bocor di sekitar tabung shock, segera bawa motor Anda ke bengkel untuk penggantian seal.
Anda juga harus memastikan untuk menggunakan oli shock yang direkomendasikan oleh bengkel resmi untuk menjaga kinerja suspensi.
-
Hindari Beban Berlebih
Shockbreaker memiliki batas maksimal beban yang dapat ditahan. Membawa beban berlebih dapat mempercepat kerusakan pada komponen suspensi.
Oleh karena itulah, Anda perlu memeriksa kapasitas angkut motor Anda di buku manual atau menanyakannya ke petugas bengkel resmi.
Pastikan untuk tidak membawa barang yang memiliki bobot melebihi rekomendasi dari pabrik.
-
Lakukan Pemeriksaan Rutin