Mengenal Pengertian dan Dasar Stabilitas Kapal
28 Mei 2024
Admin
Bagikan
Berdasarkan keadaannya, stabilitas pada kapal dapat dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu neutral equilibrium atau netral, stable equilibrium atau stable positif, dan unstable equilibrium atau stable negatif. Berikut penjelasannya:
- Stabilitas netral, yaitu kondisi ketika titik M dan G berada saling berhimpitan. Kondisi ini menyebabkan kapang miring dan tidak punya kemampuan untuk mengembalikan stabilitasnya.
- Stabilitas positif, yaitu keadaan ketika kapal bisa kembali ke posisi stabil ketika terjadi oleng dan senget. Dalam kondisi ini, ketinggian titik M tidak melebihi titik G.
- Stabilitas negatif , yaitu kondisi ketika stabilitas kapal negatif. Hal ini menyebabkan kapal tidak punya kemampuan untuk tegak kembali setelah terjadi senget.
Stabilitas ini juga menyebabkan heeling moment yang menyebabkan kapal miring hingga terbalik.
Titik Penting Stabilitas pada Kapal
Untuk menjaga kapal tetap stabil, ada beberapa titik yang harus diperhatikan. Beberapa titik ini dapat menjadi acuan untuk menentukan stabilitas pada kapal tersebut. Adapun titik yang dimaksud yaitu sebagai berikut:
-
Titik Metasentris
Titik metasentris atau titik M, yang dikenal juga dengan sebutan titik semu. Titik yang satu ini merupakan batas titik G agar tidak melewatinya. Dengan begitu stabilitas pada kapal tetap positif.
Pasalnya, bila titik G melewati batas titik M, dapat menyebabkan kemiringan yang cukup curam hingga menyebabkan kapal tenggelam.
-
Center of Gravity
Titik berat atau juga disebut dengan Center of Gravity merupakan sebuah titik yang menjadi letak semua beban pada kapal dan disimbolkan dengan titik G.
Baca Juga : Ayo Mengenal Galangan Kapal Lebih Dekat
Semakin besar bobot yang diangkut kapal, titik G akan semakin besar. Selain beban pada kapal, pendistribusian beban juga ikut memengaruhi titik ini.
-
Center of Buoyancy
Center of Buoyancy merupakan titik apung yang disimbolkan dengan titik B. Titik ini yang dapat mengembalikan posisi kapal agar tegak setelah oleng atau senget. Titik ini dapat berpindah-pindah alias tidak tetap.
Hal yang Memengaruhi Keseimbangan pada Kapal
Selain dipengaruhi oleh stabilitas, keseimbangan pada kapal dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu faktor eksternal dan faktor internal.
Faktor internal yaitu penyebab yang sumbernya dari kapal itu sendiri. Misalnya, tata letak, ukuran kapal, kebocoran karena kandas atau tubrukan, serta penyebab lainnya. Oleh karena itu, tata letak barang dan bobotnya harus diperhatikan sebelum mulai berlayar.
Sementara itu, faktor eksternal yaitu penyebab yang bersumber dari luar dan dapat memengaruhi keseimbangan kapal. Contohnya, cuaca, ombak, kondisi alam, badai, dan sebagainya.
Demikian informasi mengenai stabilitas kapal. Baca juga Peralatan yang Harus Ada di Kamar Mesin Kapal.