Daftar Sparepart Motor yang Berbahaya Jika Rusak
29 September 2024
Admin
Bagikan
Komponen paling terlihat dan paling penting di sepeda motor ini biasanya memiliki usia pemakaian yang singkat. Meski usia komponen tergantung dari pemakaian, Anda harus selalu mengecek ban secara berkala.
Kekuatan ban yang sudah tipis atau aus akan berkurang, sehingga cengkeraman pada permukaan ban akan berkurang pula. Sebaiknya, Anda selalu memeriksa tebal alur ban dan memastikan tidak ada benda tajam yang menancap.
2. Kampas Rem
Dengan menekan cakram atau tromol rem, Anda dapat mengurangi kecepatan ataupun menghentikan kendaraan. Kampas rem akan cepat aus seiring dengan seringnya pemakaian rem, baik akibat gesekan, kotoran, maupun suhu tinggi.
Jika kampas sudah tipis atau aus, rem menjadi seret, kurang pakem, dan berisik. Lebih-lebih, rem motor yang macet dapat menyebabkan roda terkunci. Oleh sebab itu, Anda perlu mengganti kampas rem setiap 5.000 sampai 10.000 km.
3. Oli Mesin
Tidak banyak orang yang tahu betapa pentingnya mengganti oli mesin secara berkala. Penggantian sparepart motor ini tak boleh Anda lewatkan jika ingin memiliki mesin motor yang awet.
Baca Juga : Handle Rem Motor Terasa Blong? Ternyata Ini Penyebabnya
Oli yang sudah berkurang atau terkontaminasi kotoran akan menyebabkan gesekan antar komponen dalam mesin, panas yang berlebih, dan kerusakan mesin. Gantilah oli mesin sesuai dengan interval yang dianjurkan atau setiap 2.000 sampai 3.000 km.
4. Seal Karet
Terdapat beberapa seal karet di kendaraan bermotor, seperti shockbreaker, kruk as, pompa oli, mechanical, dan klep silinder. Semakin tinggi penggunaan kendaraan, maka usia pakai seal karetnya pun semakin menurun.
Seal karet bekerja sebagai alat pencegah kebocoran cairan yang berpotensi merusak komponen kendaraan. Jika seal karet rusak, maka cairan akan bercampur dengan udara dan menyebabkan menurunnya performa kendaraan.
5. Rantai
Rantai adalah komponen yang menghubungkan gir depan dan gir belakang supaya kendaraan dapat bergerak. Sering atau tidaknya penggantian rantai tergantung pada intensitas pemakaian motor Anda.
Rantai yang kering, kendor, dan karatan akan menyebabkan motor Anda menjadi berisik, kurang responsif, dan bergetar. Umumnya, penggantian rantai dilakukan setiap 10.000 sampai 15.000 km.