Daftar Sparepart Motor yang Berbahaya Jika Rusak
29 September 2024
Admin
Bagikan
Sparepart motor atau onderdil motor merupakan komponen penting yang membuat kendaraan dapat bekerja sebagaimana mestinya. Akan tetapi, masih banyak pemilik kendaraan bermotor yang tidak memikirkan usia pakai masing-masing komponen.
Usia komponen motor satu dengan yang lainnya tidaklah sama, tergantung dari pemakaian, jenis, dan kualitasnya. Oleh karena itu, Anda harus mencari tahu komponen mana yang harus segera diganti agar kekuatan motor Anda tetap prima.
Daftar Sparepart Motor yang Harus Anda Perhatikan
Dari sekian banyaknya komponen yang ada dalam motor, Anda harus selalu memperhatikan dan mengganti setidaknya 13 komponen dalam periode tertentu agar Anda terhindar dari hal-hal yang tak diinginkan. Berikut ini daftar sparepart yang sering mengalami kerusakan.
1. Ban
Komponen paling terlihat dan paling penting di sepeda motor ini biasanya memiliki usia pemakaian yang singkat. Meski usia komponen tergantung dari pemakaian, Anda harus selalu mengecek ban secara berkala.
Kekuatan ban yang sudah tipis atau aus akan berkurang, sehingga cengkeraman pada permukaan ban akan berkurang pula. Sebaiknya, Anda selalu memeriksa tebal alur ban dan memastikan tidak ada benda tajam yang menancap.
2. Kampas Rem
Dengan menekan cakram atau tromol rem, Anda dapat mengurangi kecepatan ataupun menghentikan kendaraan. Kampas rem akan cepat aus seiring dengan seringnya pemakaian rem, baik akibat gesekan, kotoran, maupun suhu tinggi.
Jika kampas sudah tipis atau aus, rem menjadi seret, kurang pakem, dan berisik. Lebih-lebih, rem motor yang macet dapat menyebabkan roda terkunci. Oleh sebab itu, Anda perlu mengganti kampas rem setiap 5.000 sampai 10.000 km.
3. Oli Mesin
Baca Juga : Sudah Tahu? Ini Syarat dan Biaya Ganti Plat Motor Terbaru
Tidak banyak orang yang tahu betapa pentingnya mengganti oli mesin secara berkala. Penggantian sparepart motor ini tak boleh Anda lewatkan jika ingin memiliki mesin motor yang awet.
Oli yang sudah berkurang atau terkontaminasi kotoran akan menyebabkan gesekan antar komponen dalam mesin, panas yang berlebih, dan kerusakan mesin. Gantilah oli mesin sesuai dengan interval yang dianjurkan atau setiap 2.000 sampai 3.000 km.
4. Seal Karet
Terdapat beberapa seal karet di kendaraan bermotor, seperti shockbreaker, kruk as, pompa oli, mechanical, dan klep silinder. Semakin tinggi penggunaan kendaraan, maka usia pakai seal karetnya pun semakin menurun.
Seal karet bekerja sebagai alat pencegah kebocoran cairan yang berpotensi merusak komponen kendaraan. Jika seal karet rusak, maka cairan akan bercampur dengan udara dan menyebabkan menurunnya performa kendaraan.
5. Rantai
Rantai adalah komponen yang menghubungkan gir depan dan gir belakang supaya kendaraan dapat bergerak. Sering atau tidaknya penggantian rantai tergantung pada intensitas pemakaian motor Anda.
Rantai yang kering, kendor, dan karatan akan menyebabkan motor Anda menjadi berisik, kurang responsif, dan bergetar. Umumnya, penggantian rantai dilakukan setiap 10.000 sampai 15.000 km.
6. V-belt
V-belt atau belt adalah rantai pada motor matic. Seperti rantai pada motor bebek, sparepart motor yang satu ini memiliki peran krusial dalam menggerakkan kendaraan Anda.
Secara normal, V-belt perlu Anda ganti setiap 6 bulan sekali atau saat mencapai jarak 24.000 km. Keretakan dan kerusakan pada V-belt dapat dicegah melalui perawatan CVT secara rutin. Jadi, pastikan mengganti V-belt saat serabut benang mulai terlihat.
7. Kabel Kopling
Komponen di motor sport ini berfungsi untuk menghubungkan mesin dengan roda melalui transmisi. Jika komponen ini bermasalah, mesin motor tetap nyala, tapi Anda akan mengalami kesulitan saat menjalankan motor.
Apakah kabel kopling Anda sudah berbunyi, “kretek-kretek” saat ditekan? Jika iya, kemungkinan besar kabel kopling motor Anda perlu diganti sesegera mungkin.
8. Penyaring Udara
Penyaring udara atau filter berfungsi untuk menyaring udara yang masuk ke dalam mesin (ruang bakar). Jangka waktu penggantian penyaring udara motor sebenarnya berbeda-beda tergantung jenis dan penggunaan.
Jika Anda mengendarai motor di area perkotaan, maka penyaring udara dapat diganti setiap 10.000 sampai 15.000 km atau sekali setahun. Pemakaian motor di lingkungan berdebu perlu mengganti penyaring udara setiap 5.000 sampai 7.000 km.
9. Aki
Aki adalah sparepart motor yang menyediakan daya listrik untuk menghidupkan mesin dan menyimpan energi motor. Aki (accu) memiliki usia pakai yang terbatas, sehingga lama-lama aki akan mengalami penurunan performa.
Beberapa tanda mungkin muncul saat aki Anda sudah perlu diganti, seperti mesin sulit dihidupkan, cahaya lampu redup, suara klakson mengecil, tarikan motor berat, tampilan speedometer buram, dan pemakaian lebih dari dua tahun.
10. Busi
Busi merupakan komponen penting di motor Anda, karena berpengaruh besar terhadap pembakaran mesin. Penurunan performa pada busi dapat berdampak terhadap kinerja mesin motor.
Dalam buku servis biasanya tertera keterangan kapan busi motor harus diganti. Penggantian yang dianjurkan adalah setiap 8.000 km atau saat beberapa tanda muncul. Misalnya, motor sulit dinyalakan, mesin tidak stabil, dan suara mesin kasar.
11. Lampu
Semua lampu di sepeda motor biasanya langsung nyala saat motor dihidupkan. Otomatisasi inilah yang membuat usia pakainya relatif rendah. Jika lampu motor Anda sudah redup, segeralah melakukan penggantian lampu ke bengkel.
12. Bearing
Bearing atau yang sering dikenal dengan istilah laher merupakan sparepart motor yang berfungsi untuk menghubungkan as dengan tromol di roda bagian depan atau belakang.
Baca Juga : Handle Rem Motor Terasa Blong? Ternyata Ini Penyebabnya
Bearing motor perlu diganti saat keseimbangan motor mulai tidak stabil dan saat timbul suara berdecit. Penyebab utama kerusakan bearing, yaitu sering melewati jalan rusak, speed trap, atau lubang dengan kecepatan yang tinggi.
13. Karburator
Karburator berfungsi untuk mencampurkan bahan bakar dengan udara sebelum akhirnya masuk ke ruang pembakaran dalam motor. Jika karburasi motor Anda mengalami kerusakan, kinerja motor secara keseluruhan akan terganggu.
Tanda kerusakan pada karburator motor yang dapat Anda kenali, mulai dari kesulitan menghidupkan motor, mesin tersendat, asap knalpot berwarna hitam, performa mesin menurun, mesin bocor, dan boros bensin.
Bahaya Suku Cadang Motor Palsu
Peningkatan pengguna sepeda motor turut mempengaruhi tingkat kenaikan permintaan suku cadang. Kesempatan ini dimanfaatkan oleh banyak oknum kejahatan untuk membuat komponen motor tiruan atau palsu.
Menggunakan komponen palsu tentu saja menurunkan performa motor dan merusak motor secara permanen. Bahaya yang ditimbulkan akibat menggunakan suku cadang palsu, yaitu menggugurkan garansi, kerusakan berat, boros bahan bakar, dan gangguan pada knalpot.
Agar terhindar dari ancaman penggunaan suku cadang palsu tersebut, Anda harus selalu melakukan pengecekan dan perbaikan motor secara berkala di tempat-tempat yang resmi. Selain itu, pastikan Anda membeli suku cadang di toko resmi, baik online maupun offline.
Demikian daftar komponen-komponen yang berbahaya jika rusak. Setelah mengetahuinya, Anda harus selalu melakukan pengecekan secara rutin. Perawatan dan perbaikan rutin akan menghindarkan Anda dari kerusakan fatal yang membahayakan nyawa.
Pastikan Anda menggunakan sparepart motor yang asli agar motor Anda tetap awet. Selain itu, pastikan untuk melakukan servis di bengkel terpercaya dengan ahli di bidang ini. Jika Anda membutuhkan informasi seputar layanan servis, segera kunjungi laman resmi Suzuki!