Tips Perawatan Aki Motor
13 Juni 2023
Admin
Bagikan
Apabila telah diupayakan semaksimal mungkin dan motor tetap tidak mau hidup, sebaiknya bawa kendaraan Anda ke bengkel resmi terdekat untuk dilakukan pengecekan lebih lanjut.
-
Mengetahui Jenis Aki
Penting bagi setiap pemilik kendaraan untuk mengetahui jenis aki yang digunakan agar mempermudah proses perbaikan atau penggantian ketika ditemukan gejala aki motor mulai soak.
Misalnya, suara klakson yang terdengar kecil, kedipan pada lampu sein terlihat melambat, starter motor yang lemah, atau layar speedometer yang terlihat buram.
Sumber: Pixabay
Seperti diketahui, di lapangan terdapat dua tipe aki motor yang umum digunakan, yaitu sebagai berikut:
-
Aki Basah
Baca Juga : 4 Alasan Busi Mobil Menjadi Komponen Mobil Yang Sangat Penting
Disebut sebagai aki basah karena terdapat cairan asam sulfat (H2SO4). Aki jenis ini membutuhkan perawatan yang rutin karena cairan asam sulfat tersebut harus selalu terjaga dan berada di atas batas minimal.
Dengan demikian, aliran arus aki bisa maksimal dan membuat aki basah tidak mudah rusak. Apabila telah mendekati atau berada di batas bawah, segera tambahkan cairan ke dalam aki.
Anda bisa memasukkan air suling hingga batas atas. Hal ini perlu dilakukan demi menjaga pH atau derajat keasaman cairan yang ada di dalam aki.
Jadi, walaupun pada aki berisi cairan asam sulfat, namun usahakan untuk selalu menggunakan air suling saat melakukan isi ulang.
-
Aki Kering
Pada aki jenis ini terdapat pengganti cairan elektrolit berbentuk gel yang sifatnya sulit menguap. Keuntungan menggunakan aki kering pada motor adalah tidak perlu isi ulang cairan seperti halnya pada aki basah.
Itu sebabnya, jenis aki kering kerap disebut sebagai maintenance free alias bebas perawatan dan daya tahannya lebih lama.
-
Meminimalisir Aksesoris