Tips & Trik

Tips Perawatan Aki Motor

13 Juni 2023

account iconAdmin

Aki Motor2

Bagikan

Mengingat fungsinya yang sangat vital, perawatan aki motor menjadi salah satu hal yang harus dilakukan secara rutin. 

Pasalnya, komponen inilah yang berguna untuk menyalakan bagian kelistrikan selain starter motor seperti klakson, lampu sein, headlamp, speedometer, atau fitur elektrik lainnya. Bisa dibayangkan jika lampu utama motor tiba-tiba tidak bisa dinyalakan karena aki telah soak. 

Tentunya, Anda akan sulit untuk berkendara meski di siang hari karena berisiko ditilang oleh polisi. Lalu, bagaimana cara merawat aki motor agar tetap awet dan tidak mudah soak (mati)? Berikut ulasannya. 

Cara Melakukan Perawatan Aki Motor Agar Tidak Cepat Soak

Aki atau baterai pada motor memiliki peranan yang sangat penting, diantaranya adalah sebagai tempat penyimpanan sekaligus penyuplai arus listrik. Jika aki motor tidak bagus, maka kendaraan akan sulit untuk distarter. 

Itu sebabnya, penting bagi pemilik kendaraan untuk merawat aki agar bisa berfungsi dengan baik dan usia pemakaiannya menjadi lebih panjang. Beberapa tips dalam merawat aki sepeda motor supaya tidak mudah soak diantaranya adalah sebagai berikut: 

 

  • Menggunakan Aki Bawaan Pabrik

 

Tips perawatan aki motor yang pertama adalah selalu menggunakan aki bawaan pabrik atau yang kapasitasnya sesuai dengan kebutuhan motor itu sendiri. 

Pasalnya, jika menggunakan aki dengan kapasitas lebih besar atau lebih kecil dari kebutuhan akan berdampak pada performa kendaraan. Misalnya, daya aki ke motor menjadi lebih lambat (tidak maksimal) atau bahkan aki menjadi lebih cepat soak. 

  • Memanaskan Mesin Motor 

Tips kedua dalam merawat aki adalah dengan menyalakan atau memanaskan mesin motor, setidaknya selama 10 hingga 15 menit setiap hari. Meskipun jarang digunakan, usahakan untuk selalu melakukan hal ini secara rutin agar aki tidak mudah soak. 

Baca Juga : New XL7 Hybrid: Desain Modern dan Elegan yang Memikat

Ini dikarenakan pada aki motor terdapat dua plat yang terbuat dari kalsium timbal (PbCa) dan masing-masing memiliki kutub positif dan negatif. 

Dengan bantuan komponen kiprok yang bertugas untuk menyuplai arus listrik ke bagian aki. Maka, plat tersebut akan merespon cairan asam sulfat yang kemudian akan menghantarkan energi listrik ke komponen kelistrikan lainnya. 

Sel-sel yang ada di dalam aki lambat laun akan menjadi kering (mati) dan memanaskan mesin motor secara rutin merupakan cara paling ampuh untuk mencegah terjadinya kekeringan sel tersebut. 

  • Tidak Menggunakan Starter Elektrik

Tips perawatan aki motor yang ketiga adalah hindari penggunaan starter elektrik saat menyalakan motor. 

Terutama ketika mesin sulit dinyalakan, jangan sekali-kali menggunakan starter elektrik secara paksa dan terus menerus karena bisa menyebabkan aki cepat soak. Sebagai gantinya, gunakan saja starter manual atau engkol. 

Memang, pada dasarnya starter elektrik dirancang secara khusus untuk mempermudah proses pengendara saat akan menyalakan motor. 

Namun, fitur elektrik yang satu ini juga diciptakan untuk kondisi darurat, misalnya saja saat motor mati secara mendadak ketika berada di jalan raya. 

Apabila telah diupayakan semaksimal mungkin dan motor tetap tidak mau hidup, sebaiknya bawa kendaraan Anda ke bengkel resmi terdekat untuk dilakukan pengecekan lebih lanjut. 

  • Mengetahui Jenis Aki

Penting bagi setiap pemilik kendaraan untuk mengetahui jenis aki yang digunakan agar mempermudah proses perbaikan atau penggantian ketika ditemukan gejala aki motor mulai soak. 

Misalnya, suara klakson yang terdengar kecil, kedipan pada lampu sein terlihat melambat, starter motor yang lemah, atau layar speedometer yang terlihat buram. 

perawatan aki motorSumber: Pixabay

Seperti diketahui, di lapangan terdapat dua tipe aki motor yang umum digunakan, yaitu sebagai berikut:

 

  • Aki Basah

 

Disebut sebagai aki basah karena terdapat cairan asam sulfat (H2SO4). Aki jenis ini membutuhkan perawatan yang rutin karena cairan asam sulfat tersebut harus selalu terjaga dan berada di atas batas minimal. 

Dengan demikian, aliran arus aki bisa maksimal dan membuat aki basah tidak mudah rusak. Apabila telah mendekati atau berada di batas bawah, segera tambahkan cairan ke dalam aki. 

Anda bisa memasukkan air suling hingga batas atas. Hal ini perlu dilakukan demi menjaga pH atau derajat keasaman cairan yang ada di dalam aki. 

Jadi, walaupun pada aki berisi cairan asam sulfat, namun usahakan untuk selalu menggunakan air suling saat melakukan isi ulang. 

  • Aki Kering

Pada aki jenis ini terdapat pengganti cairan elektrolit berbentuk gel yang sifatnya sulit menguap. Keuntungan menggunakan aki kering pada motor adalah tidak perlu isi ulang cairan seperti halnya pada aki basah. 

Itu sebabnya, jenis aki kering kerap disebut sebagai maintenance free alias bebas perawatan dan daya tahannya lebih lama.

  • Meminimalisir Aksesoris 

Tips kelima yang perlu diperhatikan adalah menghindari penggunaan aksesoris yang berlebihan. 

Jangan hanya karena ingin terlihat keren maka Anda memaksakan diri untuk memodifikasi kendaraan dengan berbagai macam aksesoris, terutama terkait kelistrikan. Misalnya, mengubah tipe klakson melebihi kapasitas yang dianjurkan. 

Semua aksesoris yang membutuhkan energi listrik walau terkesan simpel namun bisa berakibat fatal karena membebani kinerja aki. Akibatnya, aki akan berumur pendek dan cepat soak. 

  • Memastikan Komponen Kelistrikan Mati sebelum Mematikan Motor

Tips sederhana yang berkaitan dengan perawatan aki motor adalah selalu mematikan semua komponen yang berkaitan dengan kelistrikan saat mesin motor dimatikan. 

Baca Juga : Keunggulan Suzuki Gixxer SF 250

Cara ini dimaksudkan agar beban aki atau konsumsi aki tidak terlalu besar ketika motor dinyalakan kembali. 

  • Memastikan Kunci Kontak di Posisi Off 

Selain semua komponen kelistrikan harus mati sebelum mesin motor dimatikan, Anda juga harus memastikan bahwa kunci kontak harus ada di posisi “Off”. Sebab, kunci kontak yang masih dalam kondisi “On” tetap bisa menarik daya aki. 

  • Mengecek Voltase

Hal yang paling tepat untuk dilakukan yang berkaitan dengan perawatan aki motor adalah mengecek voltase dari aki itu sendiri. 

Apapun jenis aki motor yang digunakan, Anda tetap harus mengecek voltase dari aki tersebut. Apabila berada di bawah 12,4 Volt, ini menandakan aki harus segera diisi ulang. 

  • Mengecek Terminal Aki

Selain mengecek voltase aki, perhatikan juga kebersihannya dan pastikan bagian terminal aki bebas dari kerak putih dan kotoran. 

Kerak berwarna putih tersebut timbul akibat adanya kebocoran (kelonggaran) di bagian sambungan atau pada bagian katup terminal aki. 

Bila tidak segera dibersihkan, kerak putih tersebut akan menyebabkan terhambatnya proses aliran listrik yang menuju ke aki. 

Cara menghilangkan kerak putih ini bisa dengan membasuh bagian yang berkerak menggunakan air panas dan sikat kawat. Untuk mengatasi noda kerak yang membandel Anda bisa menggunakan cairan WD40. 

  • Mengecek Kebocoran Aki

Cara merawat aki yang terakhir adalah memastikan tidak ada kebocoran pada aki. Demi terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan, aki yang bocor harus segera diganti karena komponen ini mudah meledak dan mengandung bahan beracun. 

Itulah kesepuluh cara merawat aki motor yang harus dilakukan secara rutin agar tidak cepat soak atau rusak. 

Ingat, perawatan aki motor yang tidak maksimal bisa membuat usia pakainya menjadi lebih pendek. Jangan lupa untuk melakukan penggantian aki hanya di dealer resmi yang terjamin kualitasnya, seperti Suzuki!

Pricelist Icon Price List Dealer Halo Suzuki Icon Halo Suzuki Test Drive/Ride
Chat