Tips & Trik

Penyebab Sepeda Motor Turun Mesin

19 Agustus 2025

account iconAdmin

Cropped Image1755592224682

Bagikan

Sebelum mesin motor mengalami kerusakan parah, biasanya ada beberapa gejala yang muncul, seperti asap putih dari knalpot, suara mesin kasar, atau motor sulit dihidupkan. Namun, sebenarnya apa saja penyebab overhaul mesin pada motor? Berikut beberapa faktor utamanya:

1. Tidak Tepat Waktu Mengganti Oli

Oli mesin merupakan darah bagi motor Anda, berfungsi sebagai pelumas utama yang mencegah gesekan langsung antar komponen bergerak di dalam mesin. 

Seiring pemakaian, oli tidak hanya melumasi tetapi juga membersihkan mesin dari kotoran dan partikel logam hasil gesekan. Namun, kemampuan oli ini akan menurun seiring waktu karena beberapa faktor:

Pertama, oli akan mengalami oksidasi akibat panas mesin yang terus menerus, membuatnya mengental dan kehilangan kekentalan optimalnya. 

Kedua, partikel logam halus dari keausan komponen dan karbon sisa pembakaran akan bercampur dengan oli, mengubahnya menjadi seperti ampas yang justru bisa merusak mesin.

Jika Anda terlambat mengganti oli, dampaknya sangat serius. Komponen vital seperti piston, ring piston, dan bearing crankshaft akan bekerja tanpa perlindungan memadai. 

Gesekan logam dengan logam ini menimbulkan panas berlebih dan mempercepat keausan. Pada kondisi parah, bisa menyebabkan piston macet atau bahkan patahnya ring piston yang berujung pada turun mesin.

Baca Juga : Korter Mesin: Pengertian, Fungsi dan Tipsnya

Interval penggantian oli yang ideal adalah setiap 2.000-4.000 km, tergantung jenis oli dan rekomendasi pabrikan.

2. Tidak Melakukan Servis Rutin

Servis berkala bukan hanya tentang mengganti oli, tetapi juga memeriksa seluruh komponen motor. Misalnya, filter udara yang kotor dapat menghambat aliran udara ke ruang bakar, sementara busi yang sudah aus membuat pembakaran tidak sempurna. 

Tanpa servis rutin, masalah kecil seperti ini bisa menumpuk dan merusak mesin secara perlahan. 

Bengkel resmi biasanya mengecek sistem bahan bakar, pendingin, dan kelistrikan secara menyeluruh. Jadi, jangan lewatkan jadwal servis agar motor tetap dalam kondisi prima. 

3. Terlalu Sering Menerjang Banjir

Berkendara melalui genangan air banjir memang seringkali menjadi pilihan terakhir ketika tidak ada alternatif jalan lain. 

Namun, kebiasaan ini sebaiknya dihindari sebisa mungkin karena memiliki dampak buruk yang bersifat kumulatif terhadap kesehatan mesin motor. 

Ketika motor melewati banjir, air berpotensi masuk ke dalam sistem mesin melalui beberapa celah kritis seperti sela-sela karburator pada motor konvensional atau intake udara pada motor injeksi. 

Pricelist Icon Price List Dealer Halo Suzuki Icon Test Drive/Ride
Chat