Mengenal Ban Motor Vulkanisir dan Risikonya
21 Oktober 2024
Admin
Bagikan
Tak hanya membuat motor menjadi lebih stabil dan mudah dikendalikan, alur pada ban juga dapat memperbesar gaya gesek dengan jalanan. Jadi, potensi motor mengalami selip atau tergelincir dapat diminimalisir.
Namun, fungsi ini tak bisa maksimal pada ban vulkanisir karena alurnya yang sudah aus. Itulah mengapa ban vulkanisir bisa membuat motor selip atau tergelincir dengan lebih muda apalagi bila musim hujan tiba.
4. Berkurangnya Kenyamanan
Ban vulkanisir memang terasa lebih keras daripada original. Tentu hal ini akan mempengaruhi kenyamanan pengendara. Bahkan jika digunakan dalam waktu lama, pengendara akan merasa lebih mudah lelah daripada menggunakan ban vulkanisir.
5. Mengelupas
Risiko lain yang didapatkan oleh penggunaan ban vulkanisir adalah pengelupasan pada body ban itu sendiri. Hal ini disebabkan oleh berkurangnya kekuatan ban vulkanisir.
Pengelupasan ini bisa menimbulkan kebocoran pada ban. Tak hanya itu saja, pengelupasan juga dapat meningkatkan peluang terjadinya kecelakaan di jalan raya. Terlebih lagi jika motor digunakan dalam kecepatan tinggi.
6. Meledak
Ban vulkanisir merupakan ban bekas yang alurnya dibuat lagi melalui proses tertentu. Sayangnya, proses tersebut menyebabkan permukaan ban menjadi lebih tipis. Oleh sebab itu, ban akan lebih rentan sobek. Selain itu, benjolan juga rentan muncul.
Baca Juga : Kebiasaan yang Membuat Sparepart Motor Cepat Rusak
Kondisi ini dapat membuat ban meledak apalagi jika tekanan udaranya tak sesuai. Memang hal ini tidak langsung terasa saat digunakan pertama kali. Namun dalam jangka waktu lama, risiko ban meledak akan semakin meningkat.
7. Lebih Banyak Biaya
Pada awalnya, banyak pemilik motor yang memilih ban vulkanisir karena lebih murah. Namun dengan risiko yang ada, ban ini justru mudah rusak sehingga harus diganti dalam waktu singkat. Hal ini dapat membuat kantong lebih terkuras karena harus mengganti ban lagi.
Selain itu, ban ini juga meningkatkan peluang terjadinya kecelakaan di jalan raya. Bila kecelakaan terjadi, pengendara perlu memperbaiki sepeda motornya sesuai dengan kerusakan yang dialami.
Tak hanya itu saja, kecelakaan juga kerap menimbulkan luka-luka sehingga harus dirawat ke rumah sakit. Hal-hal seperti inilah yang membuat para pemilik motor harus mengeluarkan biaya lebih banyak lagi.
Dari ulasan di atas dapat diketahui bahwa ban vulkanisir membawa lebih banyak risiko daripada keuntungan. Oleh sebab itu, pemerintah melarang dan Anda perlu mematuhinya.
Penggunaan ban motor vulkanisir juga sebaiknya dihindari saat Anda memiliki kendaraan baru dengan teknologi terkini dari Suzuki. Klik di sini untuk informasi selanjutnya.