Mengenal Ban Motor Vulkanisir dan Risikonya
21 Oktober 2024
Admin
Bagikan
Jika pada ban vulkanisir, letak logo tersebut berada sejajar dengan alur ban. Namun pada ban original, letak logo ini berada di pinggir dekat dengan tapak ban.
4. Kekuatan
Karena ban vulkanisir adalah barang bekas, kekuatannya pun tak seperti original. Hal ini disebabkan ausnya ban vulkanisir akibat telah digunakan sebelumnya. Ausnya ban tersebut dapat terlihat dari alur yang sudah gundul. Kurang kuatnya ban vulkansir terkadang baru terasa saat digunakan.
5. Usia yang Lebih Rendah
Biasanya, usia ban vulkanisir hanya sekitar 80% saja dari original. Hal ini membuat ban vulkanisir hanya bisa digunakan dengan jarak yang lebih pendek daripada original. Itupun tak bisa digunakan secara aman karena ada banyak risiko yang menghantui,
6. Lebih Keras
Jika digunakan, ban vulkanisir akan terasa lebih keras daripada original. Hal ini akan semakin terasa jika pengendara menggunakan motornya dalam jarak jauh atau melewati medan yang tak rata.
Risiko Ban Motor Vulkanisir
Penggunaan ban vulkanisir telah dilarang di Indonesia oleh pemerintah melalui Peraturan Direktur Jenderal Perhubungan Darat No. SK 523/AJ.402/DRJD/2015 tentang Pedoman Pelaksanaan Inspeksi Keselamatan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Bidang Angkutan Umum.
Baca Juga : Tidak Sulit, Ini Cara Melihat Nomor Rangka Motor
Larangan penggunaan ban vulkanisir ini disebabkan oleh banyaknya risiko yang ditimbulkan meskipun harganya lebih terjangkau. Inilah di antaranya
1. Ban Bisa Pecah
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, salah satu ciri ban vulkanisir adalah kekuatannya berkurang. Jika digunakan secara terus menerus, ban bisa mengalami pecah.
Bila mengalami pecah ban, maka motor akan berpeluang untuk mengalami kecelakaan. Terlebih lagi jika motor digeber dalam kecepatan tinggi di jalan raya. Itulah mengapa penggunaan ban vulkanisir perlu dihindari.
2. Kurang Stabil
Setiap ban didesain untuk mempunyai alur sehingga bisa mencengkeram jalanan dengan baik. Jadi, motor dapat lebih stabil dan dikendalikan dengan mudah.
Sayangnya alur ban vulkanisir tidak seperti original karena telah mengalami keausan. Itulah mengapa pengendara dengan ban vulkanisir akan lebih sulit untuk mengendalikan motornya.