Kebiasaan yang Merusak CVT Motor Matic
16 Agustus 2024
Admin
Bagikan
Roller memiliki fungsi utama untuk mengatur putaran pada mesin. Biasanya, komponen ini memiliki usia pakai sekitar 20-24 ribu kilometer. Bila sudah mencapai jarak tersebut, dianjurkan untuk segera mengganti roller sekalipun tidak ada masalah.
Hal ini perlu dilakukan untuk menjaga performa dari kendaraan Anda. Pasalnya, ketika roller sudah aus, akan mengeluarkan suara bising pada CVT. Akhirnya, daya akselerasi motor akan berkurang dengan cukup drastis.
3. Suara Berdengung
Bagi Anda yang memiliki kebiasaan jarang mengganti oli, siap-siap saja mendengar suara berdengung dari CVT. Suara ini berasal dari gear rasio CVT yang kekurangan asupan oli atau mendapat pelumasan dari oli yang kurang berkualitas.
Ciri gear rasio mengalami masalah yaitu munculnya suara seperti dengung pada CVT. Jika komponen ini rusak, bisa menyebabkan akselerasi kendaraan menjadi lebih lambat karena kinerja komponen menjadi lebih berat.
4. Muncul Suara Berisik
Salah satu komponen yang memiliki peran penting pada CVT yaitu v-belt. Komponen ini memiliki fungsi yang mirip dengan rantai motor. Namun, v-belt memiliki bentuk seperti sabun dan terbuat dari bahan dasar karet.
Baca Juga : Safety First, Ini Perlengkapan Touring Motor Yang Wajib Ada
Jika komponen ini mengalami kerusakan, akan memunculkan suara berisik pada CVT. V-belt yang bermasalah akan memengaruhi kenyamanan Anda pada saat berkendara.
Selain itu, v-belt yang rusak juga dapat mengganggu performa dari komponen lain pada kendaraan. Terutama jika v-belt sudah retak, komponen ini bisa putus sewaktu-waktu.
5. Tercium Bau Gosong
Gejala lainnya yang mungkin muncul pada saat CVT mengalami kerusakan yaitu tercium bau gosong dari komponen tersebut. Biasanya, gejala ini akan muncul bersamaan dengan suara berisik dari CVT.
Kondisi ini terjadi ketika v-belt mengalami kerusakan. Seperti yang diketahui, v-belt memiliki fungsi yang mirip dengan rantai motor.
Bila komponen ini rusak, dapat memunculkan gejala seperti suara berisik, bau gosong, dan tarikan motor yang tiba-tiba terasa lemot. Bila hal ini terjadi, sebaiknya segera bawa kendaraan Anda ke bengkel resmi atau bengkel yang sudah tepercaya.
Demikian sederet kebiasaan yang dapat menyebabkan CVT lebih cepat rusak. Dengan menghindari beberapa kebiasaan di atas, usia pakai CVT akan lebih panjang dan komponen di dalamnya menjadi lebih sehat.
Selain itu, jangan mengabaikan tanda-tanda kerusakan CVT motor di atas. Bila Anda menemukan salah satunya, segera lakukan servis ke bengkel Suzuki tepercaya!