Kebiasaan yang Merusak CVT Motor Matic
16 Agustus 2024
Admin
Bagikan
Padahal, penggantian oli CVT, pengecekan belt, dan komponen lainnya perlu dilakukan untuk menjaga performanya tetap optimal.
Penggantian oli CVT yang terlambat atau bahkan diabaikan dapat mengakibatkan gesekan yang berlebihan pada komponen CVT. Hal ini dapat mempercepat keausan dan kerusakan pada komponen tersebut.
Selain itu, belt yang aus atau retak dapat menyebabkan penurunan performa motor secara keseluruhan. Oleh karena itu, penting untuk selalu melakukan perawatan CVT sesuai jadwal yang ditetapkan.
2. Menggunakan Oli Berkualitas Buruk
Kebiasaan berikutnya yang dapat menyebabkan CVT motor cepat rusak yaitu menggunakan oli yang kualitasnya kurang bagus. Padahal, pemilihan oli yang tepat sangat penting untuk mendukung kinerja CVT.
Menggunakan oli berkualitas buruk atau tidak sesuai dengan rekomendasi pabrikan dapat menyebabkan gesekan yang berlebihan pada komponen CVT. Pasalnya, oli tersebut mungkin tidak dapat memberikan pelumasan yang optimal.
Selain itu, oli yang tidak sesuai dapat menyebabkan panas berlebih pada CVT. Hal ini dapat memicu kerusakan pada pada komponen-komponen lain di dalamnya.
Baca Juga : Motor ABS Perlu Perawatan Khusus, Benarkah?
3. Beban Motor Melebihi Kapasitas
Perlu diketahui bahwa setiap kendaraan memiliki batas muatan beban masing-masing. Hal ini sudah tercantum dalam buku panduan motor tersebut.
Dengan membawa beban yang melebihi kapasitas yang dianjurkan, motor dapat memberikan tekanan berlebih pada CVT motor. Beban ini akan memaksa CVT bekerja lebih keras, sehingga meningkatkan keausan komponen.
Beban berlebih juga dapat mempengaruhi performa motor secara keseluruhan, seperti membuat akselerasi menjadi lebih lambat dan konsumsi bahan bakar menjadi lebih boros.
Oleh karena itu, untuk menjaga agar CVT tetap dalam kondisi baik, pastikan untuk tidak membawa beban yang melebihi batas kapasitas motor.
4. Menahan Gas saat Jalanan Macet dan Menanjak