Hal-Hal yang Perlu Diperhatikan sebelum Mengemudi saat Berpuasa
24 Februari 2025
Admin

Bagikan
Hindari berkendara di jam-jam sibuk (sekitar waktu berbuka atau pulang kerja) karena lalu lintas padat meningkatkan risiko kecelakaan. Waktu yang paling tepat untuk mengemudi adalah setelah berbuka atau menjelang sahur.
Pada kedua waktu tersebut, tubuh sudah mendapatkan asupan makanan dan minuman, sehingga energi dan hidrasi tubuh kembali pulih.
Jika Anda mengemudi menjelang waktu berbuka, pastikan untuk berhenti sejenak dan makan sedikit untuk mengisi energi tubuh agar tidak lemas saat berkendara.
Kemudian gunakan aplikasi navigasi untuk mencari rute alternatif dan antisipasi kemacetan. Aplikasi ini sangat berguna bagi Anda dalam memperlancar perjalanan.
-
Jaga Jarak Aman dan Kecepatan
Kurangi kecepatan, terutama di area lalu lintas padat. Jaga jarak aman dengan kendaraan di depan (setidaknya 3 detik) untuk memberikan waktu reaksi yang lebih panjang.
Hindari tiba-tiba menyalip atau berhenti, karena konsentrasi yang menurun dapat memperlambat reaksi.
-
Hindari Distraksi
Matikan musik yang menenangkan atau suara yang bisa membuat kantuk. Jangan menggunakan ponsel saat mengemudi, bahkan untuk navigasi, karena gangguan ini bisa menurunkan kewaspadaan.
Baca Juga : Tips Membeli Helm yang Sesuai dengan Kebutuhan
Usahakan untuk menunda penggunaan ponsel atau gadget lainnya sampai Anda berhenti di tempat yang aman, terlebih ketika sedang puasa.
3. Perawatan Kendaraan
Sebelum memulai perjalanan, sangat penting untuk memeriksa kondisi kendaraan Anda. Hal ini terutama berlaku di bulan Ramadan, ketika pengendara mungkin merasa lebih cepat lelah atau kurang fokus.
Pastikan kendaraan Anda dalam kondisi prima untuk menghindari masalah teknis di tengah perjalanan, seperti mesin yang mogok atau rem yang kurang berfungsi. Periksa bahan bakar, tekanan ban, dan sistem pendingin mobil.
Jangan lupa untuk memeriksa lampu dan sistem kelistrikan, sehingga Anda tidak menghadapi masalah teknis yang bisa memperburuk situasi saat sedang mengemudi dalam kondisi kurang optimal.
4. Psikologi dan Mentalitas
Puasa dapat memengaruhi suasana hati seseorang. Rasa lapar dan dehidrasi dapat memicu emosi yang lebih intens, seperti mudah marah atau frustrasi.
Saat mengemudi, perasaan ini bisa menyebabkan pengendara menjadi lebih agresif atau terburu-buru, yang dapat meningkatkan risiko kecelakaan.