Fungsi Ring Piston Motor Dan Tanda Kerusakannya
24 November 2020
Admin
Bagikan
Filter udara yang jarang dibersihkan akan menumpuk banyak debu. Debu ini akan terhisap ke dalam proses pembakaran membuat kerak karbon yang menempel pada permukaan piston dan sela-sela ring piston.
Kemudian, kerak karbon semakin lama dapat mengganjal ring, sehingga memunculkan celah antara ring dan dinding silinder. Hal ini telah dijelaskan di atas, bahwa kondisi tersebut akan membuat oli dapat mengalir dari penampungan ke ruang bakar, sehingga oli mesin cepat habis.
- Oli mesin
Keterlambatan penggantian oli mesin dapat mengurangi kemampuan oli untuk melumasi komponen mesin. Efeknya, pada liner silinder dan badan piston akan timbul baret halus. Baret ini lama kelamaan bisa mengganggu kinerja ring piston. Maka, sebaiknya Anda harus mengganti oli mesin secara rutin.
Tanda-Tanda Kerusakan
Untuk mengetahui kesehatan ring piston pada motor, Anda dapat memperhatikan gejalanya. Berikut tanda kerusakan pada ring piston pada kendaraan bermotor.
- Oli mesin cepat habis
Jika oli mesin motor Anda cepat habis, kemungkinan bisa diakibatkan oleh ring seher yang sudah aus atau lemah.
Ring yang seharusnya mampu merapatkan celah antara piston dan blok silinder agar tidak ada aliran oli dari penampung ke ruang bakar, menjadi kehilangan fungsinya.
Baca Juga : Penyebab As Roda Mobil Patah
Ketika ring aus, oli lebih mudah masuk ke ruang bakar ketika piston bergerak naik turun. Hal ini membuat oli terbakar sia-sia sehingga cepat berkurang dan habis.
- Keluar asap putih dari knalpot
Berkaitan dengan gejala pertama kerusakan ring piston, oli yang terbakar dalam ruang bakar akan menimbulkan asap putih. Tanda adalah gejala ini yang paling mudah dilihat.
Jika motor Anda mengeluarkan asap putih kebiruan, segera cek oli mesinnya. Jika semakin cepat berkurang, gantilah ring seher Anda.
- Kick starter lebih ringan kadang ngelos
Jika kick starter menjadi lebih ringan daripada biasanya, ini menjadi salah satu tanda ring piston motor Anda sudah longgar. Hal ini karena piston tidak dapat memampatkan udara dan bensin secara maksimal, sehingga mengakibatkan tekanan kompresi semakin berkurang.
Jika Anda menjumpai gejala di atas pada motor, jangan buru-buru mendiagnosanya. Bisa saja ada komponen lain yang rusak.
Oleh karena itu, mintalah bantuan pada ahlinya. Bawa kendaraan kesayangan Anda ke bengkel Suzuki terdekat guna melakukan pemeriksaan dan perbaikan.