Engine Mounting: Fungsi, Jenis, dan Tanda Kerusakannya
27 Mei 2025
Admin

Bagikan
Kelebihan utamanya yaitu harganya yang lebih terjangkau serta proses pemasangannya yang terbilang mudah. Namun, usia pakainya biasanya lebih pendek dibandingkan tipe modern.
Ini Tanda Kerusakan pada Engine Mounting
Jika engine mounting dibiarkan rusak, dampaknya tidak hanya mengganggu kenyamanan, juga bisa merusak komponen lain di sekitar mesin. Berikut ini tanda umum kerusakannya:
1. Timbul Getaran yang Kencang
Tanda paling umum dari kerusakan engine mounting adalah getaran yang mulai terasa tidak wajar, terutama saat mobil dalam kondisi diam atau stasioner.
Biasanya, mobil terasa seperti "bergetar hebat" saat mesin dihidupkan atau saat sedang berhenti di lampu merah.
Getaran ini terjadi karena engine mounting tidak lagi mampu meredam efek dari kerja mesin. Akibatnya, getaran mesin tersalurkan langsung ke sasis dan menjalar ke dalam kabin, membuat pengalaman berkendara menjadi tidak nyaman.
2. Muncul Bunyi Tidak Biasa pada Mesin
Baca Juga : Pecinta Motor Sport Wajib Tau Apa itu Spare Part Slipper Clutch
Tanda berikutnya adalah munculnya suara aneh dari ruang mesin. Suara ini biasanya terdengar seperti bunyi “klotok-klotok” yang muncul saat mobil melewati jalan rusak atau ketika mesin pertama kali dinyalakan.
Bunyi tersebut menunjukkan adanya celah antara mesin dan dudukan karena engine mounting sudah tidak berfungsi optimal.
Jika suara tersebut terdengar sangat jelas dan juga terus-menerus, kemungkinan komponen ini sudah aus atau mungkin pecah.
3. Posisi Mesin Menjadi Miring
Karena berfungsi sebagai penyangga, jika engine mounting rusak maka posisi mesin juga akan ikut terganggu. Mesin bisa tampak miring ke satu sisi, yang tentu saja bisa membahayakan komponen lain di sekitarnya.
Perubahan posisi ini dapat menyebabkan selang bahan bakar tertarik atau bahkan pecah, serta menimbulkan potensi bahaya yang lebih besar.
Penyebab Kerusakan Engine Mounting dan Cara Mengatasinya
Kerusakan pada engine mounting bisa disebabkan oleh berbagai faktor. Berikut adalah beberapa penyebab umum serta cara menanganinya: