Tips & Trik

Engine Mounting: Fungsi, Jenis, dan Tanda Kerusakannya

27 Mei 2025

account iconAdmin

Engine Mounting

Bagikan

Saat membahas kenyamanan berkendara, yang terlintas biasanya suspensi empuk, kabin senyap, atau kursi ergonomis. Namun, ada satu komponen yang sering terlupakan: engine mounting. Pemilik kendaraan perlu memahami apa itu engine mounting dan fungsinya.

Komponen ini menjadi perantara antara mesin dan rangka kendaraan yang bertugas untuk menahan serta meredam getaran agar tidak menjalar ke seluruh bodi mobil. Maka jika terjadi  kerusakan, tentu akan berpengaruh pada kenyamanan saat berkendara.

Dalam artikel ini, akan dibahas secara lengkap mulai dari pengertian dan fungsi engine mounting, jenis-jenisnya, tanda-tanda kerusakan, hingga penyebab serta cara penanganannya. Mari kupas satu per satu.

Apa Itu Engine Mounting dan Fungsinya

Jika Anda masih bertanya-tanya apa pengertian dari engine mounting, jawabannya cukup sederhana namun sangat penting. Engine mounting adalah dudukan mesin yang dipasang pada sasis kendaraan, biasanya terbuat dari karet yang dilapisi dengan plat logam. 

Tujuan utama dari komponen ini adalah untuk menopang mesin dan meredam getaran yang dihasilkan ketika mesin bekerja. Ketika mesin mobil dinyalakan, proses pembakaran internal akan menghasilkan ledakan yang cukup kuat dan menyebabkan getaran tinggi. 

Jika tidak diredam, getaran ini akan tersebar ke seluruh rangka mobil dan berdampak langsung pada kenyamanan pengemudi maupun penumpang. Di sinilah peran engine mounting terasa vital.

Selain meredam getaran, engine mounting juga menjaga posisi mesin tetap stabil. Tanpa komponen ini, mesin bisa bergeser atau bahkan merusak komponen lainnya karena tidak ada penyangga yang kuat dan fleksibel. 

Engine mounting memungkinkan mesin tetap terpasang dengan kokoh sekaligus memberikan fleksibilitas agar tidak terjadi tekanan berlebih saat kendaraan bermanuver.

Jenis-jenis Engine Mounting

Engine mounting memiliki beberapa jenis berdasarkan konstruksi dan teknologi yang digunakan. Berikut penjelasan lengkapnya.

1. Tipe Modern

Baca Juga : Mengenal Lampu HID dan Amankah untuk Motor Harian?

Jenis ini banyak ditemukan pada mobil-mobil modern atau kendaraan premium. Engine mounting tipe ini menggunakan teknologi hidrolik bahkan sistem aktif yang cukup adaptif meredam getaran secara otomatis.

Konstruksi dari tipe ini berbentuk seperti tabung berisi cairan khusus atau material semi-fluid yang mampu menyerap getaran dengan lebih efektif. 

Kelebihan engine mounting tipe modern adalah peredaman yang lebih optimal dan kenyamanan berkendara yang jauh lebih baik. Namun, tentu saja harganya lebih mahal dan perawatannya cenderung lebih kompleks. 

2. Tipe Konvensional

Lalu apa itu engine mounting dengan tipe konvensional? Tipe ini merupakan jenis yang paling umum ditemukan di berbagai kendaraan, terutama mobil-mobil keluaran lama atau mobil dengan harga terjangkau. 

Komponen ini terbuat dari campuran karet dan plat baja tanpa teknologi tambahan seperti cairan atau sensor.

Walau terkesan sederhana, engine mounting konvensional sudah cukup efektif untuk meredam getaran selama dalam kondisi baik. 

Kelebihan utamanya yaitu harganya yang lebih terjangkau serta proses pemasangannya yang terbilang mudah. Namun, usia pakainya biasanya lebih pendek dibandingkan tipe modern.

Ini Tanda Kerusakan pada Engine Mounting

fungsi_engine_mounting

Jika engine mounting dibiarkan rusak, dampaknya tidak hanya mengganggu kenyamanan, juga bisa merusak komponen lain di sekitar mesin. Berikut ini tanda umum kerusakannya:

1. Timbul Getaran yang Kencang

Tanda paling umum dari kerusakan engine mounting adalah getaran yang mulai terasa tidak wajar, terutama saat mobil dalam kondisi diam atau stasioner. 

Biasanya, mobil terasa seperti "bergetar hebat" saat mesin dihidupkan atau saat sedang berhenti di lampu merah.

Getaran ini terjadi karena engine mounting tidak lagi mampu meredam efek dari kerja mesin. Akibatnya, getaran mesin tersalurkan langsung ke sasis dan menjalar ke dalam kabin, membuat pengalaman berkendara menjadi tidak nyaman. 

2. Muncul Bunyi Tidak Biasa pada Mesin

Tanda berikutnya adalah munculnya suara aneh dari ruang mesin. Suara ini biasanya terdengar seperti bunyi “klotok-klotok” yang muncul saat mobil melewati jalan rusak atau ketika mesin pertama kali dinyalakan. 

Bunyi tersebut menunjukkan adanya celah antara mesin dan dudukan karena engine mounting sudah tidak berfungsi optimal.

Jika suara tersebut terdengar sangat jelas dan juga terus-menerus, kemungkinan komponen ini sudah aus atau mungkin pecah. 

3. Posisi Mesin Menjadi Miring

Karena berfungsi sebagai penyangga, jika engine mounting rusak maka posisi mesin juga akan ikut terganggu. Mesin bisa tampak miring ke satu sisi, yang tentu saja bisa membahayakan komponen lain di sekitarnya. 

Perubahan posisi ini dapat menyebabkan selang bahan bakar tertarik atau bahkan pecah, serta menimbulkan potensi bahaya yang lebih besar. 

Penyebab Kerusakan Engine Mounting dan Cara Mengatasinya

Kerusakan pada engine mounting bisa disebabkan oleh berbagai faktor. Berikut adalah beberapa penyebab umum serta cara menanganinya:

1. Getaran Mesin yang Terlalu Kuat

Mobil dengan kapasitas mesin besar atau yang sering digunakan untuk akselerasi tinggi akan menghasilkan getaran yang lebih kuat. Jika engine mounting tidak dirancang untuk menahan getaran tersebut, maka komponen ini akan lebih cepat rusak.

Maka dari itu penting memilih engine mounting yang spesifikasinya sesuai dengan kendaraan. Lakukan pengecekan berkala, terutama jika Anda sering mengemudi dalam kecepatan tinggi atau di medan berat.

2. Akibat Benturan

Baca Juga : Mengenal Lampu HID dan Amankah untuk Motor Harian?

Kerusakan akibat benturan, seperti kecelakaan atau menghantam lubang besar, bisa membuat engine mounting pecah atau bergeser dari tempatnya. Karena posisinya berada di bawah, engine mounting rentan terkena imbas benturan keras.

Solusinya: Hindari jalanan berlubang atau berkendara secara ugal-ugalan. Jika mengalami benturan keras, segera lakukan pengecekan menyeluruh pada mesin, termasuk engine mounting.

3. Cara Merawat yang Tidak Tepat

Banyak pemilik kendaraan yang melewatkan pengecekan engine mounting saat servis berkala karena posisinya tersembunyi. Padahal, pengecekan visual sederhana bisa membantu mendeteksi kerusakan dini.

Solusinya: Mintalah teknisi untuk memeriksa kondisi engine mounting setiap kali servis. Jika ditemukan keretakan atau pelapukan pada karet, lebih baik segera diganti sebelum menyebabkan kerusakan lainnya. 

4. Beban Kendaraan Melebihi Kapasitas

Mengangkut beban berlebih secara terus-menerus akan membebani seluruh sistem mobil, termasuk engine mounting. Ketika beban terlalu berat, mesin harus bekerja lebih keras dan getaran yang dihasilkan pun meningkat drastis.

Solusinya: Selalu gunakan kendaraan sesuai kapasitas angkutnya. Hindari membawa muatan berlebihan yang bisa memperpendek umur berbagai komponen kendaraan, termasuk engine mounting

Ukuran engine mounting ini memang kecil dan lokasinya pun tersembunyi, namun nyatanya, penggunaannya berdampak besar pada kenyamanan dan keamanan selama berkendara.  Dengan mengetahui apa itu engine mounting, Anda bisa lebih waspada terhadap tanda-tanda kerusakan dan mengambil tindakan cepat untuk mencegah kerusakan yang lebih serius.

Jika Anda merasakan tanda-tanda tidak normal seperti yang sudah dijelaskan di atas, ada baiknya segera lakukan pengecekan di bengkel terpercaya. 

Agar mobil Anda selalu dalam kondisi terbaiknya, dan juga memastikan setiap komponen bekerja sebagaimana mestinya, lakukan servis rutin di bengkel terpercaya seperti dari Suzuki. 

Dengan mengetahui apa itu engine mounting dan cara mengatasi kerusakannya mobil Anda akan tetap dalam kondisi prima. Bengkel resmi Suzuki menyediakan layanan booking service yang memudahkan Anda untuk menjadwalkan perawatan kendaraan secara online

Pricelist Icon Price List Dealer Halo Suzuki Icon Halo Suzuki Test Drive/Ride
Chat