Wajib Tahu, Ini Fungsi CDI Motor dan Cara Kerjanya
14 Maret 2021
Admin
Bagikan
Ada juga bagian SCR yang fungsinya mengatur aliran arus kapasitor yang tepat dengan pulse igniter.
3.Komponen Voltage Converter
Komponen ini memiliki fungsi untuk meningkatkan tegangan listrik dari komponen baterai. Cara kerjanya mirip dengan trafo step up, sehingga akan meningkatkan tegangan primer. Tegangan yang tadinya 12 Volt akan diubah menjadi 300 volt.
Inilah komponen yang akan membuat daya dari CDI lebih besar dibandingkan sistem pengapian yang biasa.
4.Komponen Pulse Igniter
Disebut juga dengan pick up coil, fungsinya adalah sebagai pengirim trigger dalam bentuk sinyal PMW. Sinyal ini juga berfungsi untuk menentukan kapan waktu untuk discharge kapasitor.
5.Ignition Coil
Fungsi dari komponen ini adalah untuk mengubah listrik yang tadinya 12 Volt menjadi 20 Kv. Tujuannya adalah memicu terjadinya percikan api pada busi. Cara kerjanya seperti trafo step up dan prinsip yang digunakan adalah induksi elektromagnetik.
6.Busi
Bagian terakhir adalah busi, di mana arus berakhir dan menciptakan percikan api dengan komponen ini. Proses terjadinya percikan api disebabkan adanya celah dari elektroda dan masa.
Fungsi CDI tidak boleh dianggap remeh, karena tanpanya busi tidak akan menyala. Selain itu sistem ini berbeda dengan pengapian biasa.
Baca Juga : Penyebab Tali Gas Motor Putus dan Cara Merawatnya
Bagi Anda yang penasaran dengan sistem ini bisa melihatnya pada motor Suzuki Spin 125, Satria FU, RC 100, Tornado, Thunder dan Katana.