STNK Mobil Mati? Ini Penjelasan dan Risikonya
21 Desember 2024
Admin
Bagikan
Tahukah Anda bahwa salah satu dampak dari pembayaran pajak yang tertunda dan STNK mati adalah keluar biaya yang lebih besar lagi? Dari risiko-risiko yang dibahas sebelumnya, ada banyak biaya yang perlu Anda keluarkan.
Misalnya saja saat asuransi tidak bisa diklaim lalu perbaikan mobil harus menggunakan uang pribadi Anda. Kemudian saat terjadi penyitaan dan pengurusan ulang agar kendaraan kembali bisa Anda miliki.
Ditambah lagi Anda harus membayar tunggakan pajak beserta denda yang jika ditotal mungkin cukup besar. Semua beban biaya ini harus Anda tanggung dan tentu akan memberatkan Anda dari segi finansial.
Apa yang Harus Dilakukan?
Tentunya Anda tidak ingin hal-hal yang telah disebutkan tadi terjadi, bukan? Lalu apa yang sebaiknya Anda lakukan? Usahakan untuk membayar pajak secara rutin pada waktunya.
Jika memang Anda terlambat membayar pajak maka segera cek berapa lama keterlambatannya. Lakukan pembayaran secepat mungkin untuk menghindari semua risiko yang sudah disebutkan tadi. Sebisa mungkin jaga agar STNK selalu aktif dan tidak sampai mati.
Baca Juga : Ini Risiko Memakai Kompresor Saat Mengganti Oli
Apabila STNK sudah terlanjur mati dan tidak aktif, maka lakukanlah pengecekan. Jika data sudah dihapus dari registrasi maka Anda perlu melakukan registrasi ulang. Kunjungilah kantor samsat terdekat untuk mendapat arahan mengenai hal tersebut.
Jadilah pengguna mobil yang bijak dengan membayar pajak secara teratur. Pastikan STNK mobil Anda selalu aktif dan diperpanjang setiap tahunnya melalui pembayaran pajak. Jangan lupa mampir sebentar ke website https://suzuki.co.id/ untuk mendapat tips-tips berkendara dan informasi dunia otomotif menarik lainnya.
Sumber gambar:
Abm p.poed - https://www.shutterstock.com/image-photo/pasuruanindonesiajuly-19th2021stnk-proof-registration-ratification-motor-2012401040