Silinder Roda Rem Mobil: Fungsi, Komponen dan Cara Kerjanya
16 September 2021
Admin
Bagikan
Letak dari wheel cylinder ada di bagian roda dan menempel di backing plate. Fungsi silinder roda adalah untuk meneruskan tekanan hidrolis yang berasal dari master silinder ke mekanisme pada rem tromol.
Fungsi lainnya juga untuk mengubah tenaga hidrolik menjadi mekanis sehingga kampas rem dapat bergerak. Pada saat kampas rem bergerak maka akan tercipta gesekan serta panas, hal ini akan memperlambat laju dari kendaraan.
Jumlah silinder roda yang digunakan pada mobil tergantung dengan jenis rem tromol. Ada yang memiliki satu silinder tetapi ada juga yang menggunakan dua silinder.
Komponen dalam Silinder Roda
Meskipun wheel cylinder adalah komponen dari rem tromol, tetapi ada juga bagian-bagian pembentuknya yang fungsinya sama penting. Jika salah satu komponen saja lumpuh maka akan mempengaruhi wheel cylinder secara keseluruhan.
Tak hanya itu saja tetapi juga akan mempengaruhi kinerja dari rem tromol. Oleh karena itu Anda harus tahu apa saja komponen pembentuk dari silinder roda lengkap dengan penjelasannya berikut ini.
-
Piston
Baca Juga : Jarang Balancing Roda? Ini Risikonya
Komponen yang pertama ini fungsinya adalah untuk menekan sepatu rem agar menempel pada bagian tromol rem dan proses pengereman pun terjadi. Pembuatan piston harus presisi dengan silinder supaya ketika terjadi tekanan dari fluida, maka piston akan terdorong.
2. Boots
Disebut juga dengan protective dust, sesuai dengan namanya komponen ini berfungsi untuk melindungi silinder dari kotoran serta debu. Oleh karena itulah letaknya ada di bagian luar silinder dan menyelimutinya.
Debu dan kotoran sangat mudah untuk masuk ke wheel cylinder yang jadi penyebab utama kerusakan. Karena pada saat terjadi pengereman debu dan kotoran akan masuk dengan cepat. Tanpa boots komponen wheel cylinder akan cepat rusak.
3. Seal Piston
Komponen silinder roda selanjutnya adalah seal pada bagian dalam silinder yang fungsinya adalah untuk merapatkan piston dengan silinder. Baik itu piston dan silinder harus dalam kondisi selalu rapat demi mencegah terjadinya kebocoran fluida.
Ketika terjadi kebocoran maka tenaga yang dihasilkan dari tekanan hidrolik tidak dapat diteruskan. Akibatnya penekanan pada kampas rem tidak akan terjadi dan bisa memicu kecelakaan.
4. Compression Spring