Risiko Turun Mesin dan Alasan Kenapa Biayanya Mahal
04 Januari 2025
Admin

Bagikan
Mobil yang pernah mengalami penurunan mesin biasanya memiliki nilai jual yang lebih rendah dibanding mobil yang tidak pernah mengalaminya. Hal ini terjadi karena calon pembeli sering khawatir terhadap kondisi mesin yang pernah mengalami kerusakan besar.
Mereka menganggap potensi kerusakan di masa depan lebih tinggi, meskipun mesin telah diperbaiki. Penurunan harga ini bisa signifikan, terutama jika calon pembeli melakukan pengecekan riwayat servis kendaraan.
Oleh karena itu, bagi Anda yang berniat menjual mobil, riwayat penurunan mesin dapat menjadi tantangan tersendiri. Penting untuk menjaga kondisi mobil agar tetap prima dan menghindari kerusakan besar seperti ini.
2. Kendaraan Tidak Bisa Digunakan
Saat proses turun mesin berlangsung, kendaraan Anda harus berada di bengkel dalam waktu yang cukup lama. Lamanya waktu perbaikan ini tergantung pada tingkat kerusakan, namun biasanya memakan waktu hingga beberapa minggu.
Selama itu, Anda perlu mencari alternatif transportasi yang tentu saja menambah pengeluaran. Kondisi ini bisa menjadi masalah besar bagi mereka yang mengandalkan mobil untuk aktivitas sehari-hari atau pekerjaan.
Baca Juga : Tips Agar Wiper Mobil Awet dan Tidak Bikin Baret di Kaca
Selain itu, ketidaknyamanan ini juga bisa memengaruhi produktivitas Anda secara langsung. Oleh karena itu, penting untuk melakukan perawatan rutin agar terhindar dari masalah besar seperti penurunan mesin.
3. Pengeluaran Biaya Perbaikan
Penurunan mesin adalah salah satu jenis perbaikan kendaraan yang paling mahal. Biayanya bisa mencapai puluhan juta rupiah, tergantung pada jenis kendaraan dan kerusakan yang terjadi.
Komponen yang perlu diganti, seperti piston, gasket, atau sistem pendingin, memiliki harga yang tidak murah. Selain itu, proses pengerjaan yang rumit juga menambah biaya tenaga kerja yang harus Anda bayar.
Jika Anda tidak mempersiapkan dana darurat, biaya ini dapat membebani keuangan Anda secara signifikan. Untuk menghindarinya, pastikan Anda selalu melakukan perawatan berkala sesuai rekomendasi pabrikan.
4. Kerusakan Komponen Mesin
Turun mesin seringkali melibatkan pembongkaran besar pada bagian mesin, yang bisa menyebabkan kerusakan lebih lanjut jika tidak dilakukan dengan benar. Komponen seperti piston, katup, atau crankshaft adalah bagian yang rentan rusak akibat tekanan berulang atau panas ekstrem.