Pernah Dengar Kalimat Turun Mesin? Ternyata Ini Artinya!
19 Oktober 2025
Admin
Bagikan
Jika gejala ini muncul, sebaiknya segera bawa kendaraan ke bengkel terpercaya untuk diperiksa lebih lanjut.
Dampak Jika Telat Turun Mesin
Mengabaikan kondisi mesin yang seharusnya turun mesin bisa menimbulkan dampak serius, di antaranya:
- Kerusakan merembet ke komponen lain.
- Biaya perbaikan semakin mahal.
- Risiko mogok mendadak di jalan.
- Umur mesin kendaraan semakin pendek.
Karena itu, lebih baik melakukan turun mesin lebih awal jika memang sudah disarankan oleh mekanik.
Biaya Turun Mesin
Biaya turun mesin sangat bervariasi, tergantung jenis kendaraan, tingkat kerusakan, dan bengkel yang menangani. Berikut estimasi biaya service turun mesin:
- Turun mesin ringan biasanya berkisar Rp2 juta – Rp5 juta.
- Turun mesin berat bisa mencapai Rp8 juta – Rp20 juta atau lebih, terutama untuk mobil-mobil premium.
Besar kecilnya biaya turun mesin sebenarnya dipengaruhi oleh banyak faktor. Faktor yang memengaruhi biaya tersebut antara lain:
- Jenis dan harga sparepart yang diganti.
- Tingkat kesulitan perbaikan.
- Jasa mekanik bengkel resmi atau bengkel umum.
Cara Mencegah Turun Mesin
Mencegah tentu lebih baik daripada mengobati. Agar kendaraan Anda tidak harus mengalami turun mesin, lakukan beberapa langkah berikut:
- Rutin ganti oli mesin sesuai rekomendasi pabrikan (5.000–10.000 km).
- Gunakan bahan bakar berkualitas agar ruang bakar tetap bersih.
- Periksa sistem pendingin mesin (radiator, thermostat, kipas).
- Lakukan servis berkala di bengkel resmi.
- Hindari kebiasaan buruk seperti menyalakan AC saat mesin baru hidup atau memacu kendaraan saat mesin belum panas..
Baca Juga : Berapa Lama Umur Ban Mobil? Cek di Sini!
Turun mesin adalah proses membongkar mesin kendaraan untuk memperbaiki kerusakan yang tidak bisa ditangani dengan servis biasa. Ada dua jenis turun mesin, yaitu ringan dan berat, tergantung tingkat kerusakan pada mesin.
Penyebab umum turun mesin antara lain overheat, oli jarang diganti, hingga kebiasaan berkendara yang buruk. Tanda-tandanya bisa berupa asap knalpot pekat, oli bercampur air, suara mesin kasar, hingga tenaga mesin menurun.
Biaya turun mesin memang tidak murah, bisa mencapai belasan juta rupiah untuk kasus berat. Karena itu, mencegah lebih baik dengan cara rutin servis, ganti oli, dan menggunakan bahan bakar yang sesuai standar.
Dengan memahami arti dan penyebab turun mesin, pemilik kendaraan bisa lebih waspada serta menjaga mesin tetap sehat dan awet.
Untuk menghindari turun mesin dan biaya perbaikan yang mahal, sebaiknya lakukan pemeriksaan mesin secara berkala. Kunjungi bengkel Suzuki terdekat untuk perawatan rutin kendaraan kesayangan Anda.