Mengenal Lebih Dekat Kapal Tugboat

Ketika petugas di pelabuhan hendak memantau cuaca di area sekitar pelabuhan, tugboat sering digunakan. Selain itu kapal ini juga dapat dipakai dalam proses penyelamatan. 

Sedangkan tugboat yang ada di perairan dingin, sering difungsikan sebagai kapal pemecah es.

Dapat disimpulkan bahwa kapal tugboat adalah serbaguna. Bahkan kegunaan kapal mungil ini berbeda-beda di setiap pelabuhan. Karena masing-masing pelabuhan memiliki hambatan yang berbeda dan masing-masing memberlakukan persyaratan khusus. 

Jumlah kapal tunda yang dipakai untuk menggerakan kapal bisa lebih dari satu. Di Indonesia sendiri telah diatur jumlah tugboat  yang digunakan untuk membantu kapal besar. 

Dalam pasal 3 Peraturan Menteri Perhubungan (Permenhub) Nomor 93 Tahun 2019 tentang Sarana Bantu dan Prasarana Pemanduan Kapal,  disebutkan bahwa ada tiga kategori kapal yang bisa dibantu menggunakan kapal tunda. 

Pertama kapal dengan panjang 70-150 meter, dapat menggunakan satu kapal tunda. Kemudian untuk kapal dengan panjang 150-250 meter  bisa memakai 2 kapal tunda. 

Sedangkan untuk kapal yang cukup panjang hingga 250 meter atau lebih,  minimal dapat memakai 3 kapal tunda.

Cara Kerja Kapal Tugboat 

Cara kerja dari tugboat terbagi menjadi tiga metode. Setiap metode yang dilakukan tergantung pada ukuran, jenis, dan kondisi kapal yang akan digerakkan tugboat. Ketika harus menarik kapal, tugboat akan menggunakan tali penarik (tow line). 

Bila tugboat harus mendorong kapal, maka kapal ini akan mendekatkan diri pada kapal untuk langsung mendorongnya. Badan kapal tidak akan rusak karena sudah ada bantalan  yang terbuat dari karet. Berikut ini tiga cara tugboat dapat menggerakkan kapal yang lain: 

• Direct Towing

Baca Juga : Cara Kerja Teknologi SHVS

Direct towing atau melakukan penarikan langsung, di mana tugboat akan menarik kapal dengan arah lurus. Penarikan langsung ini menggunakan motor penarik atau winch yang sudah ada di atas kapal. 

Motor penarik tersebut terhubung dengan tali penarik. Tali akan ditambatkan pada kapal kemudian tugboat menarik kapal yang posisinya berada di  belakang. 

Direct towing dilakukan pada kapal besar yang tidak bisa menepi ke dermaga. Akibat kapal sulit bermanuver jika melaju dalam kecepatan rendah. Karena kurangnya air yang melewati kemudi untuk  membuat kapal bisa bergerak dengan mudah. 

• Pushing

Apabila kapal besar ingin mengubah arah, kapal tugboat akan mendorong kapal besar, langsung menggunakan lambung kapal. Tenaga mesin yang besar memudahkan tugboat mendorong kapal dengan cepat

Meski didorong dengan lambung kapal tunda, badan kapal tidak akan lecet ataupun rusak karena di sekitar tugboat sudah dipasang bantalan. Bantalan atau fender yang berupa ban roda kendaraan ini dipasang mengelilingi lambung tugboat

• Indirect Towing