Lengkap, Ini Komponen Transmisi Manual dan Otomatis
24 Mei 2024
Admin
Bagikan
Wadah ini memiliki berbagai fungsi, yakni untuk melindungi setiap komponen sistem transmisi, menjadi tempat penampungan bagi oli transmisi, hingga menjadi tempa untuk bearing transmisi serta kedua porosnya.
-
Tuas Penghubung atau Shift Linkage
Tuas penghubung memiliki fungsi untuk menjadi penghubung antara bagian tuas persneling dan shift fork.
-
Input Shaft
Ini merupakan bagian yang tersambung langsung dengan kopling mobil. Input shaft juga menjadi poros input yang menjadi tempat mengalirnya tenaga mesin dari bagian kopling untuk menuju ke roda gigi.
Fungsi utama dari komponen ini yakni untuk melakukan perputaran gigi yang pertama kali. Nantinya, perputaran ini akan mengalir ke bagian gigi yang lainnya di dalam sistem transmisi.
-
Output Shaft
Output shaft memiliki fungsi untuk menjadi wadah bagi persneling. Selain itu, komponen ini juga akan membantu pemindahan torsi dalam sistem transmisi, khususnya untuk menuju ke bagian gigi terakhir.
-
Hub Slave
Hub sleve merupakan komponen yang memiliki peran untuk mengunci supaya output shaft dapat berputar dan berhenti ketika mobil dikendarai.
-
Reverse Gear
Supaya mobil dapat berjalan mundur, maka dibutuhkan komponen yang bisa mengubah perputaran di bagian output shaft. Inilah fungsi penting dari komponen reverse gear.
-
Counter Gear
Baca Juga : Cara Mudah Deteksi Kerusakan Power Steering Elektrik
Selanjutnya, ada counter gear yang memiliki fungsi untuk menghasilkan torsi, dimulai dari gigi input, lalu menuju komponen gigi kecepatan.
-
Bantalan atau Main Bearing
Sesuai dengan namanya, bantalan memiliki peran untuk mencegah adanya gesekan pada bagian permukaan komponen, khususnya ketika sedang melakukan proses transmisi.
-
Speedometer Gear
Komponen transmisi ini memiliki fungsi untuk menggerakkan kabel supaya kecepatan kendaraan dapat terukur.
-
Bak Pemanjang atau Extension Housing
Bak pemanjang merupakan bagian sambungan dari komponen wadah transmisi dan memiliki ujung berbentuk kerucut.
Di dalamnya, ada bagian oil seal yang sangat penting untuk mencegah risiko kebocoran oli transmisi.
Fungsi lain dari komponen ini yakni untuk melindungi output shaft yang bisa saja keluar dari bagian wadah transmisi.