Lengkap, Ini Komponen Transmisi Manual dan Otomatis
24 Mei 2024
Admin
Bagikan
Mesin mobil terdiri dari berbagai sistem pendukung, salah satunya yakni sistem transmisi atau penggerak. Saat ini, Anda dapat menemui mobil dengan transmisi manual dan otomatis, dengan berbagai komponen transmisi yang mendukungnya.
Pada setiap jenis transmisi, terdapat komponen yang berbeda. Mari ketahui perbedaan komponen dari kedua transmisi ini beserta setiap fungsinya!
Mengenal Transmisi Manual dan Otomatis
Sistem transmisi manual memiliki tujuan untuk dapat memindahkan tenaga yang terdapat pada mesin kendaraan, sesuai dengan arah kemudi yang diinginkan.
Sistem manual ini terdiri dari gabungan roda gigi, sehingga Anda dapat memindahkan putaran secara otomatis, dari bagian engkol ke bagian roda penggerak.
Selanjutnya, untuk sistem transmisi otomatis, perpindahan sistemnya dilakukan secara otomatis dengan hidrolik, sehingga tidak menggunakan sistem mekanik.
Dengan adanya transmisi otomatis ini, maka Anda bisa lebih fokus dalam mengemudi, karena sistem perpindahan gigi akan dilakukan secara otomatis. Hal ini disesuaikan dengan kecepatan kendaraan dan beban mesin mobil.
Komponen Transmisi Manual
Mengenal komponen mesin adalah hal yang sebenarnya penting bagi setiap pemilik dan pengendara mobil, meski mungkin masih sering disepelekan oleh banyak orang.
Padahal, dengan mengenal komponen tersebut, maka Anda dapat lebih berhati-hati dan memahami tentang perawatan kendaraan.
Hal ini juga berlaku untuk komponen pada transmisi mobil, baik sistem manual maupun otomatis. Untuk sistem manual, di bawah ini adalah berbagai komponen yang sebaiknya Anda ketahui.
-
Gigi Transmisi
Pertama, ada komponen penting yang memiliki fungsi untuk mengubah tenaga. Gigi transmisi akan mengubah tenaga mesin supaya dapat menjadi torsi yang sesuai kebutuhan.
Baca Juga : Yuk Simak, Ini Cara Merawat Radiator Mobil
Tentunya, hal ini akan dikendalikan oleh pengendara, tergantung dari medan dan kecepatan yang akan ditempuh.
-
Poros Input
Kedua, ada bagian poros input. Ini merupakan sumbu yang terhubung dengan koling, fungsinya untuk memutar gigi yang ada pada gearbox mobil Anda.
-
Garpu Pemindah atau Shift Fork
Garpu pemindah adalah komponen dengan peran untuk melakukan perpindahan gigi. Hal ini akan disesuaikan dengan sumbunya, supaya menjadi lebih mudah untuk dipasangkan maupun dipindahkan.
-
Gigi Penyesuaian atau Synchronizer
Komponen transmisi yang selanjutnya yakni gigi penyesuaian. Sebenarnya, ini adalah bagian tambahan, dengan posisi yang berada di gigi transmisi.
Ketika kedua gigi yang tersambil memiliki masalah atau tidak berada dalam posisi yang sama, maka hal ini dapat menjadi masalah.
Maka dari itu, komponen gigi penyesuaian memiliki peran penting untuk mencegah terjadinya masalah tersebut.
Selain itu, gigi penyesuaian juga dapat mempermudah Anda dalam mengatur kecepatan dari satu gigi menuju ke gigi yang lainnya.
-
Tuas Persneling
Inilah komponen yang sangat khas dengan sistem transmisi manual. Fungsinya yakni untuk mempermudah pengemudi ketika memindahkan gigi transmisi sesuai dengan kebutuhan.
-
Wadah Transmisi
Wadah ini memiliki berbagai fungsi, yakni untuk melindungi setiap komponen sistem transmisi, menjadi tempat penampungan bagi oli transmisi, hingga menjadi tempa untuk bearing transmisi serta kedua porosnya.
-
Tuas Penghubung atau Shift Linkage
Tuas penghubung memiliki fungsi untuk menjadi penghubung antara bagian tuas persneling dan shift fork.
-
Input Shaft
Ini merupakan bagian yang tersambung langsung dengan kopling mobil. Input shaft juga menjadi poros input yang menjadi tempat mengalirnya tenaga mesin dari bagian kopling untuk menuju ke roda gigi.
Fungsi utama dari komponen ini yakni untuk melakukan perputaran gigi yang pertama kali. Nantinya, perputaran ini akan mengalir ke bagian gigi yang lainnya di dalam sistem transmisi.
-
Output Shaft
Output shaft memiliki fungsi untuk menjadi wadah bagi persneling. Selain itu, komponen ini juga akan membantu pemindahan torsi dalam sistem transmisi, khususnya untuk menuju ke bagian gigi terakhir.
-
Hub Slave
Hub sleve merupakan komponen yang memiliki peran untuk mengunci supaya output shaft dapat berputar dan berhenti ketika mobil dikendarai.
-
Reverse Gear
Supaya mobil dapat berjalan mundur, maka dibutuhkan komponen yang bisa mengubah perputaran di bagian output shaft. Inilah fungsi penting dari komponen reverse gear.
-
Counter Gear
Selanjutnya, ada counter gear yang memiliki fungsi untuk menghasilkan torsi, dimulai dari gigi input, lalu menuju komponen gigi kecepatan.
-
Bantalan atau Main Bearing
Sesuai dengan namanya, bantalan memiliki peran untuk mencegah adanya gesekan pada bagian permukaan komponen, khususnya ketika sedang melakukan proses transmisi.
-
Speedometer Gear
Komponen transmisi ini memiliki fungsi untuk menggerakkan kabel supaya kecepatan kendaraan dapat terukur.
-
Bak Pemanjang atau Extension Housing
Bak pemanjang merupakan bagian sambungan dari komponen wadah transmisi dan memiliki ujung berbentuk kerucut.
Di dalamnya, ada bagian oil seal yang sangat penting untuk mencegah risiko kebocoran oli transmisi.
Fungsi lain dari komponen ini yakni untuk melindungi output shaft yang bisa saja keluar dari bagian wadah transmisi.
Komponen Transmisi Otomatis
Setelah mengetahui transmisi manual, ketahui juga berbagai komponen dari transmisi otomatis di bawah ini.
-
Brake
Komponen pertama ini posisinya berada di planetary gear. Break melakukan pergerakan supaya bisa mendapatkan perbandingan di bagian gigi kendaraan.
Brake bergerak dengan memanfaatkan tekanan hidrolik. Terdapat dua jenis brake, yakni type brake dan wet multiple disc brake.
-
Automatic Transmission Fluid atau ATF
Baca Juga : Mengisi Ban dengan Nitrogen Lebih Bagus dari Angin Biasa, Benarkah?
Kedua, ada ATF yang dalam bahasa Indonesia dapat diartikan sebagai oli atau minyak transmisi otomatis.
Fungsi dari ATF yakni untuk mempermudah proses perpindahan yang terjadi dalam momen puntir. Proses tersebut terjadi di bagian planetary gear dan torque converter.
Selain itu, minyak ini juga memiliki peran penting sebagai sistem kendali hidrolik pada bagian rem dan kopling, serta dapat mendinginkan berbagai komponen yang mengalami pergerakan.
-
Torque Converter
Ini adalah komponen yang diisi dengan ATF. Torque converter memainkan peran penting untuk memperbesar momen dari mesin, sehingga dapat diteruskan ke komponen transmisi.
Selain itu, kopling otomatis dalam sistem ini pun dapat melakukan berbagai kendali. Misalnya, memutus atau memindahkan momen mesin, meredam getaran, memperlembut mesin, hingga menggerakkan pompa oli.
-
One Way Clutch dan Clutch
Fungsinya sebagai penghubung antara torsi yang dapat melakukan perpindahan mesin, serta menghentikan perpindahan dengan cara memutus torque converter dari komponen planetary gear.
-
Manual Linkage
Ini adalah bagian pendukung mobil otomatis yang terdiri dari beberapa bagian, yakni akselerator, kabel, hingga kabel throlette.
-
Sistem Kontrol Hidrolik
Selanjutnya, ada sistem yang mengendalikan kerja dari kopling transmisi dan brake. Kinerjanya secara otomatis memanfaatkan tekanan yang berasal dari pompa oli.
-
Shifting Control
Shifting control memiliki peran untuk mengubah beban yang ada pada bagian mesin serta kecepatannya, untuk menjadi tekanan hidrolik. Tekanan tersebut kemudian mengalir ke berbagai komponen yang dibutuhkan.
-
Pedal Akselerasi
Ini adalah komponen yang menghubungkan ke bagian throttle valve dengan memakai kabel. Penekanan dari akselerasi dalam sistem transmisi otomatis ini akan disesuaikan dengan kebutuhan kemudi Anda.
Setelah membaca berbagai penjelasan di atas, tentunya kini Anda semakin paham tentang apa saja komponen dari sistem transmisi mobil. Baik transmisi manual maupun otomatis, tentunya perlu didukung oleh berbagai komponen dengan perannya masing-masing.
Namun, perlu dipahami bahwa setiap komponen transmisi di atas perlu dirawat dengan baik supaya dapat berfungsi optimal. Maka dari itu, pastikan Anda melakukan perawatan dan servis rutin di bengkel resmi Suzuki. Supaya lebih mudah, silakan booking di sini.