Korter Mesin: Pengertian, Fungsi dan Tipsnya
03 November 2021
Admin
Bagikan
Diameter piston diubah dengan satuan nol koma yaitu 25, 50, 75, hingga 100. Contohnya saja untuk piston yang standar dengan ukuran 51 mm dan akan dikorter dengan ukuran 25, maka piston baru memiliki diameter 51,25 mm.
Dilihat dari ukuran diameter ring piston tersebut maka proses korter akan menyesuaikan. Sehingga gap yakni jarak piston dengan boring lebih presisi dan tidak menimbulkan kebocoran kompresi.
Fungsi Korter Mesin
Proses korter adalah untuk memperbesar lubang silinder yang efeknya terjadi pada volume ruang bakar. Ketika volume lebih besar maka kapasitasnya juga meningkat, di sinilah bahan bakar yang ditempuh jadi jauh lebih banyak.
Fungsi utama dari korter mesin adalah untuk meningkatkan kapasitas di ruang bakar sehingga pembakaran yang terjadi lebih optimal. Pada akhirnya menghasilkan tenaga yang lebih besar.
Tak hanya membuat kapasitas ruang bakar meningkat, korter juga berfungsi untuk mengembalikan performa mesin motor yang mengalami kerusakan akibat usia. Selama digunakan, piston akan bergerak naik turun pada kecepatan tinggi setiap hari.
Dinding liner silinder pun lama kelamaan akan muncul goresan yang bisa menggerus lapisan dinding liner. Diameter lubang silinder akan berubah secara alami dari ukuran standarnya.
Perubahan tersebut pada akhirnya menimbulkan celah yang membuat kebocoran dan penurunan kompresi terjadi. Namun hal tersebut bisa diatasi jika korter dilakukan sehingga performa kendaraan akan kembali normal.
Komponen pada Mesin Korter
Baca Juga : Mengenal Fungsi dan Komponen Motor Starter
Supaya melakukan korter dengan benar dan presisi, dibutuhkan alat berupa mesin yang memiliki komponen penting di dalamnya. Anda yang mungkin berencana untuk melakukan modifikasi juga perlu tahu komponen apa saja yang ada.
Komponen korter mesin adalah sebagai berikut ini:
-
Roda Gerinda
Disebut juga sebagai grinding wheel yang fungsinya adalah untuk mengasah pisau korter dan digunakan sebelum proses korter berlangsung. Komponen ini akan diputar oleh dinamo mesin korter dan mengasah secara otomatis.
2. Dinamo
Merupakan sistem kelistrikan pada mesin korter yang akan mengubah energi listrik menjadi mekanik. Dinamo akan bekerja sebagai motor penggerak dari mesin.
3. Eretan
Setiap mesin korter memiliki komponen eretan yang fungsinya untuk naik turun spindle secara manual.
4. Feed Clutch
Komponen ini berupa tuas yang letaknya di titik pusat eretan. Pengoperasiannya hanya perlu ditarik dan diputar. Fungsinya sama seperti tuas otomatis di mesin bubut, hanya saja gerakannya adalah ke atas dan ke bawah saja.