Komponen Sistem Kemudi Sepeda Motor dan Jenis-Jenisnya
05 Maret 2022
Admin
Bagikan
Jembatan garpu sisi atas ini akan berfungsi sebagai dudukan tangkai kemudi yang menyambungkan dengan poros kemudi. Tangkai kemudi juga akan disambungkan dengan pemegang tangkai kemu.
- Pencapit Tangkai Kemudi
Komponen ini menjadi adalah pencapit tangkai kemudi yang berfungsi untuk mengikat tangkai kemudi dengan jembatan garpu sisi atas serta pemegang tangkai kemudi.
- Poros Kemudi
Disebut juga sebagai steering stem steering stem dan berfungsi menyambungkan antara kemudi, roda depan, garpu depan dan kepala kerangka.
Cek juga dua komponen sistem kemudi lainnya di halaman selanjutnya.
______________________________________________________________________________________________
Jalinan poros kemudi dengan kepala kerangka dilengkapi dengan peluru bantalan yang bisa diatur tingkat kekerasannya serta mengendalikan berat entengnya kemudi.
- Mur Penyetel, Peluru Bantalan, Cincin Dudukan Bola Peluru Atas dan Bawah
Empat komponen ini bekerja sebagai dudukan poros kemudi serta kepala kerangka. Kelancaran pergerakan bola peluru pada dudukannya bisa memberikan pengaruh pada enteng tidaknya kemudi.
- Sil Penutup Debu, Kotoran dan Air
Fungsi dari sil adalah untuk menahan debu, air serta kotoran yang lainnya masuk di bantalan peluru agar tidak mudah aus atau macet.
Baca Juga : Wajib Tahu, Ini Fungsi CDI Motor dan Cara Kerjanya
Jenis-Jenis Komponen Sistem Kemudi Sepeda Motor
Sistem kemudi sepeda motor terdiri dari dua jenis yaitu caster dan trail. Keduanya diterapkan pada jenis motor yang berbeda. Berikut ini penjelasan dari masing-masing tipenya.
- Kemudi Caster
Tipe yang pertama ini memiliki sudut kemiringan dari poros kemudi pada satuan derajat. Pada saat garis sejajar poros kemudi ditarik maka akan didapatkan sudut yang dihitung dan garis horizontal.
_____________________________________________________________________________________________
Ketika sudutnya kecil artinya akan memperpanjang jarak trail. Efeknya adalah pengendalian motor jadi lebih baik pada jalanan lurus dengan kecepatan tinggi. Hanya saja akan kurang enak ketika berada di kecepatan rendah dan menikung.
- Kemudi Trail
Tipe selanjutnya ini merupakan jarak antara titik potong dari garis melewati poros kemudi pada jalan mendatar atau horizontal ke arah titik tumpu ban depan ketika di atas jalan.
Bisa disimpulkan ketika sudut caster lebih besar maka jarak trail akan lebih kecil. Keduanya, baik itu trail dan caster perlu diperhitungkan dengan matang karena berhubungan erat pada pengaruh kestabilan sistem kemudi.