Ketahui, Ini Fungsi Propeller Shaft dan Komponennya
27 Januari 2025
Admin

Bagikan
Slip yoke dan tube yoke adalah dua komponen yang bekerja bersamaan. Keberadaan dua komponen ini mampu membuat poros propeller bergerak masuk serta keluar saat terjadi perubahan pada kendaraan.
Selain itu, keduanya juga bisa menjaga fleksibilitas poros propeller serta memastikan tenaga bisa ditransmisikan dengan mulus.
3. U-Joint
Universal joint atau sambungan universal merupakan sambungan mekanis untuk menghubungkan poros berputar.
Tujuannya untuk mengatasi perubahan sudut bila suspense bergerak naik turun maupun berbelok. Komponen ini dapat terlihat di penggerak roda belakang.
4. Poros Midship
Komponen ini terpasang pada rangka di bantalan tengah antara sambungan universal. Tujuannya adalah untuk memindahkan tenaga antar tabung.
5. Flensa
Baca Juga : Ingat, Pasang Rem Parkir Terlalu Lama Bisa Bikin Kampas Rem Copot
Flensa merupakan penghubung antara transmisi, diferensial, dan transfer case dengan poros propeller.
Selain itu, flensa juga menghubungkan poros penggerak ke pompa hidrolik, power take-off, dan bagian-bagian lain. Bentuknya seperti cakram datar dengan lubang-lubang baut.
6. End Yoke
End yoke berada di bagian ujung poros propeller. Tujuannya adalah untuk menghubungkan dengan komponen lainnya.
Contohnya adalah transmisi dan diferensial. Fungsinya untuk meminimalisir getaran dan kebisingan agar mobil berjalan dengan mudah.
7. Bantalan Tengah
Bantalan tengah merupakan penghubung dari dua bagian poros penggerak. Dengan bantalan ini, kedua bagian poros penggerak tetap bisa kokoh sehingga getaran dapat dikurangi bila mobil menambah kecepatannya.
Dari ulasan di atas, dapat diketahui bahwa fungsi propeller shaft sangat penting bagi mobil terutama yang mempunyai sistem penggerak ban depan atau depan dan belakang.
Jika terjadi kerusakan, jangan sungkan untuk membawanya ke bengkel Suzuki. Klik di sini untuk info lebih lanjut atau langsung booking jadwal servis.