Ketahui, Ini Fungsi Propeller Shaft dan Komponennya
26 Juli 2021
Admin
Bagikan
Selain itu, propeller juga memiliki bagian lain bernama Yoke yang fungsinya sebagai jembatan penghubung antara differential belakang dengan porosnya.
-
Slip Yoke
Komponen propeller shaft yang berikutnya adalah Slip Yoke. Komponen ini berfungsi untuk menghubungkan sambungan universal yang ada di bagian depan dengan poros dari output transmisi.
-
Front Universal Joint
Berikutnya ada front universal joint yang bertugas sebagai pengikat slip yoke agar tidak bergerak ketika poros penggerak bekerja.
Jenis-Jenis Poros Propeller
-
Tipe 3 Universal Joint
Tipe pertama dari poros propeller bernama tipe 3 universal joint. Sesuai dengan namanya, untuk jenis yang satu ini memiliki 3 sambungan universal. Sambungan ini harus bisa mengatasi segala keadaan saat menyalurkan tenaga ke bagian differential.
Baca Juga : Ingat, Tak Semua Pelek Racing Bisa Dipasang Ban Tubeless!
Untuk membuat tipe yang satu ini, harus memenuhi beberapa persyaratan. Pertama adalah putaran yang dihasilkan harus sehalus mungkin dan tidak boleh mengeluarkan suara.
Kedua, dilengkapi dengan konstruksi yang tahan lama dan bentuknya sederhana. Persyaratan terakhir adalah sambungan ini harus dapat menghindari terjadinya kerusakan pada komponen kendaraan yang lain ketika poros sedang bekerja.
-
Tipe 2 Universal Joint
Berikutnya adalah tipe 2 universal joint. Untuk tipe yang satu ini hanya memiliki 2 sambungan saja. Ada dua fungsi untuk tipe yang satu ini, pertama adalah sebagai pengatur proses transfer tenaga pada propeller agar bekerja secara halus.
Fungsi kedua adalah untuk memantau kerja dari propeller shaft saat kendaraan berada di jalanan yang turun atau naik.
Mengenal Beragam Jenis Sambungan Universal (Universal Joint)
-
Flexible Joint
Salah satu komponen yang terdapat pada propeller shaft adalah flexible joint. Jenis yang satu ini terdiri dari karet kopling keras dan terdapat di antara dua yoke berbentuk kaki tiga.
-
Constant Velocity Joint