Kebiasaan yang Membuat Sparepart Motor Cepat Rusak
26 September 2024
Admin
Bagikan
Penggunaan sparepart palsu ini akan mempercepat kerusakan pada komponen motor lainnya, dan dalam jangka panjang, Anda justru harus mengeluarkan biaya lebih besar.
Sparepart asli dirancang khusus untuk kompatibilitas dan performa optimal motor Anda. Dengan menggunakan sparepart asli, Anda dapat menjaga kinerja motor tetap prima dan menghindari kerusakan yang lebih cepat.
Ingat! Jangan tergoda oleh harga murah yang bisa merusak motor Anda dalam jangka panjang.
4. Mengendarai dengan Beban Berlebih
Mengendarai motor dengan beban yang berlebih merupakan kebiasaan buruk yang dapat merusak suku cadang motor.
Motor memiliki kapasitas beban maksimal yang telah ditentukan oleh pabrik. Oleh karena itu, membawa beban berlebih dapat menyebabkan suku cadang motor seperti suspensi, rem, dan ban menjadi cepat aus.
Suspensi yang terus bekerja keras untuk menopang beban berlebih akan lebih cepat rusak, dan ini tentu saja menambah daftar sparepart yang harus diganti.
Rem dan ban juga terkena dampak buruk jika motor sering membawa beban berlebih. Dikarenakan kampas rem harus bekerja lebih keras, sementara ban akan cepat tipis.
Baca Juga : Begini Cara Membersihkan Rantai Motor Yang Benar
Hal ini tidak hanya mengurangi umur suku cadang motor, tetapi juga membahayakan keselamatan berkendara Anda.
5. Menggunakan Bahan Bakar Berkualitas Rendah
Bahan bakar berkualitas rendah yang sering kali beredar di pasaran dapat mempercepat kerusakan pada sparepart motor, terutama injektor dan sistem bahan bakar.
Kandungan aditif yang tidak sesuai standar akan meninggalkan residu dalam mesin, yang bisa menyumbat dan merusak komponen motor.
Akibatnya, dengan menggunakan bahan bakar berkualitas rendah, motor tidak akan beroperasi dengan optimal.
Karena, pembakaran yang tidak sempurna akan merusak busi, injektor, dan bagian lainnya. Pilih bahan bakar berkualitas untuk menjaga motor tetap awet dan performa tetap terjaga.
6. Memacu Motor dengan Kecepatan Tinggi Terus-menerus
Mengendarai motor dengan kecepatan tinggi secara terus-menerus akan mempercepat kerusakan sparepart seperti rantai dan transmisi.