Kebiasaan yang Membuat Sparepart Motor Cepat Rusak
26 September 2024
Admin
Bagikan
Sparepart motor merupakan bagian penting yang harus selalu dijaga performanya. Pasalnya, bagian ini dapat memengaruhi performa motor secara keseluruhan. Jika tidak dijaga dengan baik, tentu bisa membuat performa motor jadi kurang maksimal.
Kerusakan pada suku cadang motor dapat disebabkan oleh beberapa kebiasaan buruk yang mungkin tidak Anda sadari. Penasaran apa saja? Mari simak informasi selengkapnya di bawah ini!
9 Kebiasaan Buruk yang Mempercepat Kerusakan Sparepart Motor
Beberapa pengguna sepeda motor mungkin tidak sadar jika ada beberapa kebiasaan buruk yang bisa mempercepat kerusakan pada suku cadang motor. Adapun beberapa kebiasaan tersebut di antaranya sebagai berikut:
1. Tidak Memanaskan Mesin
Kebiasaan buruk pertama yang sering dilakukan oleh para pengendara adalah mengabaikan pentingnya memanaskan motor. Padahal, hal tersebut sangat penting untuk menjaga suku cadang motor.
Memanaskan mesin sebelum berkendara adalah hal penting yang seringkali diabaikan, sehingga menyebabkan kerusakan sparepart.
Memanaskan motor selama 2-3 menit membantu oli menyebar merata ke seluruh bagian mesin, sehingga komponen mesin terlumasi dengan baik.
Ketika Anda langsung mengendarai tanpa memanaskan motor, oli belum mencapai setiap sudut mesin, dan hal ini dapat meningkatkan gesekan yang mempercepat keausan sparepart motor.
Dampaknya, piston dan silinder yang belum dilumasi sempurna akan cepat aus. Hal ini akan membuat Anda harus mengganti suku cadang lebih sering dari yang seharusnya.
Oleh sebab itu, pastikan untuk selalu meluangkan waktu Anda untuk memanaskan mesin, terutama di pagi hari atau setelah motor lama tidak digunakan.
2. Mengabaikan Jadwal Perawatan Berkala
Selain memanaskan mesin, pengguna juga seringkali mengabaikan jadwal perawatan motor secara berkala.
Baca Juga : Punya Motor Matik Suzuki? Jangan Malas Servis Sistem CVT-nya Ya!
Setiap motor memiliki jadwal perawatan berkala yang harus diikuti, seperti penggantian oli, pengecekan rantai, rem, dan kelistrikan.
Mengabaikan perawatan ini dapat mempercepat kerusakan pada sparepart, karena komponen yang aus tidak segera diganti.
Misalnya, oli yang tidak diganti tepat waktu akan kehilangan kemampuan pelumasannya, sehingga bisa merusak komponen mesin lainnya.
Tidak hanya mempercepat kerusakan sparepart, kebiasaan ini juga dapat membuat Anda mengeluarkan biaya lebih banyak.
Kerusakan yang terjadi pada satu bagian motor dapat mempengaruhi bagian lainnya, yang akhirnya memerlukan perbaikan yang lebih mahal.
3. Menggunakan Sparepart Motor Palsu
Alih-alih mengeluarkan biaya yang murah, membeli sparepart palsu justru akan merugikan Anda. Sparepart yang palsu biasanya tidak dapat berfungsi secara optimal dan malah merusak kinerja motor Anda.
Banyak pengendara yang tergoda untuk menggunakan suku cadang motor palsu karena harganya lebih murah. Namun, sparepart palsu biasanya dibuat dari bahan yang tidak sesuai standar, sehingga tidak tahan lama.
Penggunaan sparepart palsu ini akan mempercepat kerusakan pada komponen motor lainnya, dan dalam jangka panjang, Anda justru harus mengeluarkan biaya lebih besar.
Sparepart asli dirancang khusus untuk kompatibilitas dan performa optimal motor Anda. Dengan menggunakan sparepart asli, Anda dapat menjaga kinerja motor tetap prima dan menghindari kerusakan yang lebih cepat.
Ingat! Jangan tergoda oleh harga murah yang bisa merusak motor Anda dalam jangka panjang.
4. Mengendarai dengan Beban Berlebih
Mengendarai motor dengan beban yang berlebih merupakan kebiasaan buruk yang dapat merusak suku cadang motor.
Motor memiliki kapasitas beban maksimal yang telah ditentukan oleh pabrik. Oleh karena itu, membawa beban berlebih dapat menyebabkan suku cadang motor seperti suspensi, rem, dan ban menjadi cepat aus.
Suspensi yang terus bekerja keras untuk menopang beban berlebih akan lebih cepat rusak, dan ini tentu saja menambah daftar sparepart yang harus diganti.
Rem dan ban juga terkena dampak buruk jika motor sering membawa beban berlebih. Dikarenakan kampas rem harus bekerja lebih keras, sementara ban akan cepat tipis.
Hal ini tidak hanya mengurangi umur suku cadang motor, tetapi juga membahayakan keselamatan berkendara Anda.
5. Menggunakan Bahan Bakar Berkualitas Rendah
Bahan bakar berkualitas rendah yang sering kali beredar di pasaran dapat mempercepat kerusakan pada sparepart motor, terutama injektor dan sistem bahan bakar.
Kandungan aditif yang tidak sesuai standar akan meninggalkan residu dalam mesin, yang bisa menyumbat dan merusak komponen motor.
Akibatnya, dengan menggunakan bahan bakar berkualitas rendah, motor tidak akan beroperasi dengan optimal.
Karena, pembakaran yang tidak sempurna akan merusak busi, injektor, dan bagian lainnya. Pilih bahan bakar berkualitas untuk menjaga motor tetap awet dan performa tetap terjaga.
6. Memacu Motor dengan Kecepatan Tinggi Terus-menerus
Mengendarai motor dengan kecepatan tinggi secara terus-menerus akan mempercepat kerusakan sparepart seperti rantai dan transmisi.
Hal ini disebabkan, karena rantai yang terus bekerja dalam kecepatan tinggi akan lebih cepat melar, sehingga Anda harus sering melakukan penggantian.
Selain rantai, bagian seperti mesin dan rem juga akan mengalami beban yang lebih besar. Mengemudi dengan kecepatan tinggi memaksa mesin bekerja ekstra keras, sehingga mempengaruhi umur sparepart lainnya.
7. Mengabaikan Pengecekan Rantai secara Berkala
Baca Juga : Motor Sesekali Mengeluarkan Asap Putih? Ternyata Ini Penyebabnya!
Rantai motor adalah salah satu komponen yang sering diabaikan oleh pengendara. Padahal, rantai yang tidak dilumasi secara berkala akan cepat aus dan mempengaruhi kinerja motor.
Jika Anda membiarkan rantai yang kotor, maka bisa menghambat laju motor, dan jika dibiarkan, bisa putus di tengah perjalanan.
Untuk menjaga rantai tetap awet, lakukanlah pelumasan secara berkala dan pastikan rantai dalam kondisi bersih. Hindari membiarkan rantai terlalu kendor atau terlalu kencang, karena dapat mempengaruhi performa motor secara keseluruhan.
8. Tidak Menyesuaikan Tekanan Ban
Tekanan ban yang tidak sesuai dengan standar dapat mempercepat kerusakan ban dan komponen lainnya. Ban yang terlalu kempes akan membuat motor tidak stabil, sementara ban yang terlalu keras membuat ban cepat retak.
Kedua kondisi ini dapat memperpendek umur sparepart motor, terutama pada suspensi dan sistem kemudi.
Selain itu, lakukanlah pengecekan tekanan ban secara berkala untuk memastikan ban dalam kondisi optimal. Pastikan tekanan sesuai dengan rekomendasi pabrik agar performa motor tetap maksimal dan sparepart lebih awet.
9. Sering Menggunakan Motor di Jalan Rusak
Mengendarai motor di jalan yang rusak bukanlah hal yang Anda inginkan tentunya. Namun, seringkali keadaan jalan tidak mendukung dan dapat menyebabkan kerusakan pada motor.
Jalan yang berlubang dan tidak rata akan membuat suspensi bekerja lebih keras. Jika motor sering digunakan di medan yang rusak, suspensi akan lebih cepat rusak dan memerlukan penggantian.
Selain itu, komponen seperti roda dan pelek juga bisa mengalami kerusakan akibat benturan dengan jalan yang kasar.
Jika Anda sering berkendara di jalan yang rusak, pastikan untuk melakukan perawatan ekstra pada suspensi dan roda motor. Lakukan pengecekan berkala untuk menghindari kerusakan lebih lanjut.
Setelah mengetahui kebiasaan buruk yang dapat merusak sparepart motor, Anda perlu lebih bijak dalam pemakaian serta perawatannya. Jika hal tersebut dibiarkan, kerusakan pada motor bisa menjadi lebih parah dan semakin banyak biaya yang dikeluarkan.
Jangan ragu untuk pergi ke bengkel Suzuki guna memastikan motor Anda dalam keadaan baik. Anda bisa mengunjungi bengkel untuk perawatan atau servis secara berkala, sehingga motor dapat terjaga dengan baik.