Fungsi Per Cvt Pada Motor Matic & Tanda Kerusakannya
31 Mei 2025
Admin

Bagikan
Lalu, begitu putaran mesin meningkat, gaya sentrifugal akan melawan kekuatan per. Sehingga puli mulai membuka dan sabuk berpindah posisi untuk menyesuaikan rasio transmisi.
Fungsi Per CVT
Per ini memiliki beberapa fungsi utama yang sangat penting bagi performa dan efisiensi motor matic, di antaranya:
1. Mengatur Perbandingan Gigi Otomatis
Per Continuously Variable Transmission memungkinkan motor matic berpindah rasio gigi secara halus dan otomatis, tanpa perlu perpindahan gigi manual seperti pada motor bebek. Ini membuat akselerasi lebih mulus dan responsif.
2. Menjaga Tegangan Sabuk CVT
Pegas CVT memastikan sabuk CVT selalu berada pada ketegangan yang tepat, mencegah slip dan keausan berlebih pada sabuk maupun puli.
3. Stabilitas dan Responsivitas
Dengan fungsi pengaturan otomatis, per CVT membantu motor tetap stabil dan responsif saat akselerasi maupun deselerasi. Ini penting untuk kenyamanan dan keselamatan berkendara.
4. Efisiensi Bahan Bakar
Per yang satu ini membantu mesin bekerja pada putaran optimal, sehingga konsumsi bahan bakar lebih efisien.
5. Perpanjang Umur Komponen CVT
Baca Juga : Inilah Penyebab Motor Susah Distarter Padahal Aki Baru
Tegangan sabuk yang terjaga dan perpindahan gigi yang mulus akan memperpanjang umur sabuk, puli, dan komponen lain di sistem CVT.
6. Menyesuaikan Kinerja dengan Kondisi Jalan
Saat melewati tanjakan atau membawa beban berat, per ini akan menyesuaikan tekanan agar transmisi tetap optimal.
Tanda Per CVT Rusak
Kerusakan pada CVT dapat menurunkan performa motor matic secara signifikan. Berikut beberapa tanda CVT mulai bermasalah:
1. Tarikan Motor Lemot atau Tidak Responsif
Salah satu gejala paling umum adalah tarikan motor yang tiba-tiba jadi lemot, berat, atau tidak bertenaga, terutama saat awal akselerasi.
2. Sering Muncul Getaran atau Gredek
Getaran yang tidak biasa saat motor berakselerasi atau berjalan pelan bisa menjadi tanda per komponen CVT mulai lemah atau aus.