Catat, Ini Fungsi Magnetic Clutch AC dan Efek Kerusakannya
23 Juli 2021
Admin
Bagikan
Fungsi magnetic clutch adalah untuk menghubungkan kompresor dengan putaran mesin. Selain itu, juga untuk memutus hubungan kompresor dengan perputaran mesin. Komponen ini fungsi utamanya yaitu bekerja sebagai pengatur kerja kompresor.
Komponen ini akan mengatur waktu yang tepat untuk kompresor bekerja meskipun pulley tetap berputar konstan pada mesin. Ketika kompresor mulai bekerja, tekanan pada freon akan meningkat. Jika tekanannya semakin tinggi, magnetik akan menghentikan tekanan freon tersebut.
Cara kerja dari komponen ini sendiri yaitu ketika mesin mobil mulai bekerja, pulley akan berputar mengikuti putaran dari mesin kemudian menghasilkan arus listrik di spull magnet yang akan menarik centerpiece dan mengikuti putaran pulley. Ini akan menyebabkan kompresor juga ikut berputar dan freon bisa disalurkan ke AC.
Sedangkan ketika mesin mobil tidak bekerja, pulley akan mulai berhenti bekerja karena tidak ada perputaran mesin. Kemudian, tidak ada arus listrik pada spull magnet dan menyebabkan kompresor tidak akan bekerja. Fungsi komponen ini tidak akan bekerja dengan normal jika terdapat kerusakan.
Penyebab Kerusakan Magnetic Clutch AC
Kerusakan pulley dapat menyebabkan fungsi AC mobil terganggu. Ada beberapa hal yang ternyata dapat menyebabkan kopling magnet rusak, berikut di antaranya,
-
Kualitas
Baca Juga : Wajib Tahu! Risiko Potong Per pada Shockbreaker Mobil
Kualitas dari sebuah spare part memang sangat penting untuk mengetahui sampai kapan komponen akan berfungsi dengan normal. Semakin bagus kualitasnya, pulley akan semakin awet dan bisa bekerja lebih lama. Tetapi, banyak ditemukan di pasaran kopling magnet ini dijual dengan kualitas yang rendah.
-
Umur
Umur dari spare part ini juga bergantung pada kualitasnya. Semakin tinggi kualitasnya, maka akan semakin lama jangka waktu penggunaanya. Rata-rata umur magnetic klat mulai dari 3 bulan dan bisa sampai 5 tahun.
-
Cara Pengoperasian yang Tidak Tepat
Kerusakan kopling magnet ini bisa disebabkan karena saat berkendara dengan kecepatan tinggi, pengemudi mengatur temperatur AC sampai level terlalu rendah. Hal ini dapat menyebabkan kerja kopling magnet menjadi tidak stabil.
Memang tujuan utamanya adalah untuk menjaga agar suhu kabin tidak terlalu dingin dan menghemat pengeluaran bahan bakar. Tetapi efeknya kerja dari magnetic clutch bisa putus-nyambung.
Saat perputaran mesin tinggi, terjadi gesekan kasar pada magnetic clutch dan membuatnya semakin cepat aus. Lebih baik jika berkendara dalam kecepatan tinggi dan dalam waktu lama, atur suhu AC sampai maksimal.