Beli Mobil Bekas Banjir vs Bekas Tabrakan: Mana yang Lebih Berisiko?
24 Juli 2025
Admin

Bagikan
Beberapa bagian yang berisiko tinggi mengalami korosi antara lain sistem suspensi dan bagian rangka. Jika dibiarkan, korosi dapat merusak struktur mobil hingga membahayakan keselamatan saat berkendara.
4. Masalah Sistem Pengereman
Dampak air banjir juga bisa berpotensi menyebabkan kerusakan pada sistem pengereman. Sistem pengereman yang terendam air saat banjir menyebabkan karat komponen kampas rem dan cakram rem.
Masalah atau kerusakan pada sistem pengereman ini bisa meningkatkan risiko kecelakaan akibat proses pengereman yang tidak maksimal. Selain itu, biaya perbaikan untuk kerusakan ini juga relatif mahal.
5. Biaya Perbaikan Tinggi
Mobil yang terendam banjir umumnya membutuhkan service secara menyeluruh sehingga biaya perbaikan yang dibutuhkan juga tinggi. Penggantian komponen mesin, kelistrikan hingga sistem pengereman juga membutuhkan waktu yang tidak sebentar.
Selain itu, mobil yang sudah pernah diservice akibat terendam banjir tidak akan bisa normal 100%. Ini memungkinkan mobil akan mengalami kerusakan di masa depan yang justru akan merugikan Anda.
Risiko Membeli Mobil Bekas Tabrakan
Tidak hanya bekas banjir, membeli mobil second bekas tabrakan juga memiliki risiko yang tidak kalah besar. Mulai dari kerusakan pada bagian eksterior, komponen mesin, hingga sistem elektronik. Risiko ini perlu Anda pertimbangkan sebelum memutuskan membelinya.
Baca Juga : Kaca Film Mobil Terkelupas? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya
Berikut beberapa risiko yang perlu Anda pertimbangkan sebelum membeli mobil second bekas tabrakan:
1. Kerusakan pada Mesin
Benturan yang terjadi saat tabrakan bisa menyebabkan komponen mesin mengalami kerusakan. Kondisi ini tidak hanya berisiko untuk keselamatan berkendara namun juga membutuhkan biaya yang cukup besar untuk memperbaikinya.
Untuk itu, saat ingin membeli mobil bekas kecelakaan, sebaiknya cek kondisi mesin dengan teliti untuk memastikan kondisinya.
Pastikan jika ada kerusakan telah dilakukan perbaikan secara menyeluruh untuk menghindari risiko di masa depan.
2. Kerusakan pada Sistem Elektronik
Selain mesin, mobil bekas tabrakan juga berpotensi besar mengalami kerusakan pada sistem elektroniknya. Beberapa komponen sistem elektronik yang berisiko mengalami kerusakan akibat tabrakan yaitu sensor gerak, sensor parkir, sistem audio, hingga sistem navigasi.
Kerusakan pada sistem elektronik ini tidak hanya bisa mengganggu performa kendaraan dan keselamatan, namun juga membutuhkan biaya perbaikan tinggi.