Apakah Gas Spontan Cocok untuk Motor Harian? Ini Penjelasannya

Hampir sama dengan gas standar, gas kontan juga memerlukan perawatan rutin untuk memastikan ia berfungsi seperti yang seharusnya. Salah satu area yang sering terabaikan adalah kabel gasnya.

Anda harus memastikan bahwa kabel gas yang tersambung pada sistem ini dalam kondisi baik, seperti bebas karat. Jika tidak dirawat dengan benar, kabel bisa putus di tengah perjalanan, yang tentunya sangat berbahaya.

Oleh karena itu, jika Anda telah memasang gas kontan pada sepeda motor Anda, jangan sampai lupa untuk melakukan pemeriksaan rutin pasca pemasangan.

2. Risiko Kerusakan Mesin

Penggunaan gas spontan ternyata juga berisiko menyebabkan kerusakan pada mesin motor. Ini terjadi karena ada kelebihan bahan bakar yang masuk ke dalam ruang bakar, namun tidak terbakar secara sempurna. 

Pada gilirannya, hal ini bisa mengganggu efisiensi mesin dan menurunkan performanya secara keseluruhan. Jika dibiarkan berlama-lama, masalah ini bahkan bisa merusak komponen mesin lainnya. 

3. Potensi Overheat pada Mesin

Efek samping lainnya yang mungkin muncul adalah mesin menjadi lebih cepat panas atau overheat. Hal ini dikarenakan gas kontan membuat mesin bekerja lebih keras dalam waktu yang lebih singkat. 

Baca Juga : 7 Cara Memilih Ban motor Matic Tubeless Berkualitas Agar Awet

Akibatnya, komponen mesin pun harus menahan beban yang lebih berat. Terlebih lagi jika motor tidak dilengkapi dengan sistem pendingin yang memadai. 

4. Risiko Kecelakaan

Risiko paling berbahaya dari penggunaan gas kontan adalah akselerasinya cepat dan agresif, sehingga berpotensi menyebabkan pengemudi kehilangan kendali. Oleh sebab itu, memasang komponen ini sangat tidak direkomendasikan untuk pengendara yang belum berpengalaman. 

Kalau pun pengendara tersebut sudah ahli dan terbiasa, tetap perlu berhati-hati, terutama jika kondisi jalanannya licin atau tidak rata.

Kesimpulannya, gas spontan memang memiliki kelebihan menggiurkan, namun harus tetap mempertimbangkan ulang kekurangan-kekurangan dan potensi risikonya. 

Sebab, segala masalah dan risiko yang timbul akibat modifikasi yang dilakukan pemilik sudah bukan lagi tanggung jawab Suzuki Indonesia. Sebagai tindakan proaktif, Anda bisa mencegah risiko tersebut dengan rutin memeriksakan kondisi motor Anda di bengkel resmi Suzuki.