Apa itu Inreyen pada Motor?
20 Desember 2023
Admin
Bagikan
Alasan penting selanjutnya yaitu untuk memperpanjang usia pakai dari mesin kendaraan Anda. Dengan adanya adaptasi yang tepat, maka mesin motor dapat lebih mudah untuk menjaga performanya, termasuk dalam jangka waktu yang panjang.
Cara Melakukan Inreyen Motor dengan Benar
Setelah mengetahui alasan penting dari proses inreyen, maka tentunya Anda tidak boleh mengabaikannya. Namun, melakukan inreyen pun sebaiknya tidak secara asal-asalan, inilah langkah-langkah yang bisa Anda ikuti untuk melakukan inreyen terhadap motor baru:
-
Lakukan Pengecekan terhadap Setiap Komponennya
Langkah pertama yang perlu dilakukan sebelum memulai berkendara untuk pertama kalinya yaitu penting untuk mengecek setiap komponen motor. Pastikan bahwa tidak ada komponen yang rusak atau kurang siap untuk dipakai berkendara.
Periksalah berbagai bagian, termasuk bagian oli mesin, ban, sistem bahan bakar, spion, sistem pendingin, dan sistem kelistrikan.
-
Panaskan Mesin
Kedua, Anda bisa memanaskan mesin terlebih dahulu sebelum memulai inreyen motor. Hal ini sangat penting dilakukan, karena ini salah satu faktor yang menjamin keawetan dan kinerja dari mesin motor.
Sebelum mengendarai motor baru untuk kali pertama, maka Anda bisa memanaskannya dalam durasi sekitar 5 sampai 10 menit.
Sebenarnya, pemanasan ini bukan hanya diperlukan ketika motor pertama kali digunakan, melainkan perlu dilakukan secara rutin setiap harinya sebelum beraktivitas dengan menggunakan kendaraan ini.
Baca Juga : Apa Itu Peredam Pintu Mobil?
Namun, perhatikan juga durasi yang disarankan untuk setiap jenis motor, supaya fungsinya dapat semakin optimal.
-
Mulai Berkendara
Selanjutnya, hidupkan mesin motor dan saatnya mulai berkendara dengan motor baru. Dalam melakukan hal ini, ada berbagai hal yang perlu diperhatikan, karena motor sedang melakukan masa adaptasi.
Perhatikan berbagai poin yang akan dijelaskan setelah ini untuk mengetahui hal-hal penting lainnya.
-
Atur Kecepatan dalam Jarak Tempuh 500 Kilometer Pertama
Karena mesin motor masih sangat baru dan masih membutuhkan berbagai penyesuaian dengan keadaan jalan raya, maka tingkat kecepatannya pun perlu diperhatikan, terlebih untuk 500 kilometer pertama.
Hindari berkendara dengan kecepatan tinggi jika masih berada dalam kisaran kilometer tersebut.
-
Hindari Melakukan Pengereman Mendadak
Selanjutnya, penting untuk menghindari pengereman mendadak ketika motor masih dalam masa inreyen. Kebiasaan ini dapat membuat berbagai komponen mesin menjadi semakin keras dalam bekerja.