Apa Itu Compression Tester? Ketahui Fungsi dan Bagiannya
24 Februari 2021
Admin
Bagikan
Dalam manometer, terdapat jarum penunjuk seperti jam dengan skala pengukuran yang memiliki satuan berbeda. Satuan pengukuran yang digunakan dalam manometer adalah bar, Psi, KPa, dan kg/cm2.
- Selang Penghubung
Bagian kedua yang terdapat dalam pengetes compression ini adalah selang penghubung. Fungsi utama dari selang penghubung adalah menghubungkan antara silinder dengan manometer melalui lubang yang terdapat di busi kendaraan.
Pada alat tes kompresi ini, terdapat beberapa tipe selang penghubung. Dua tipe paling banyak digunakan adalah yang dapat dipasangkan pada bagian ulir busi dan yang perlu ditekan lebih dulu untuk mendapatkan hasil pengukuran akurat.
- Cover
Bagian yang satu ini berfungsi sebagai pelindung komponen manometer. Seperti yang diketahui, manometer merupakan salah satu bagian terpenting yang harus dilindungi agar tidak rusak. Melindungi manometer dari benturan benda luar adalah tugas dari cover.
- Pressure Release Button
Bagian terakhir yang terdapat dalam alat ukur kompresi adalah pressure release button. Fungsi utama dari komponen ini adalah menghilangkan tekanan pada alat compression.
Baca Juga : Terbaru, Begini Cara Cek Pajak Motor serta Syarat Bayarnya
Cara penggunaannya cukup mudah. Anda hanya perlu menekannya untuk membuat manometer kembali pada angka 0.
Cara Menggunakan Compression Tester
Setelah mengetahui fungsi dan bagian-bagian penting dalam compression tester, Anda perlu mengetahui bagaimana cara menggunakannya. Berikut beberapa prosedur penting dalam menggunakan alat tes kompresi tersebut.
- Nyalakan Mesin
Anda perlu menyalakan mesin terlebih dahulu sampai mencapai batas suhu kerja mesin tersebut. Hal ini dilakukan guna mendapatkan hasil pengukuran yang akurat.
Saat mesin sudah dalam keadaan panas, bagian piston ring akan mekar dan oli pelumas akan menyebar ke seluruh bagian mesin. Mekarnya piston dan pelumas yang sudah menyebar ini akan membuat proses pengukuran menjadi lebih optimal.
- Matikan Mesin Jika Sudah Cukup Panas
Tahap ini dilakukan karena proses pengukuran harus dijalankan saat mesin dalam kondisi tidak hidup atau mati. Tapi, pastikan bahwa mesin sudah mencapai suhu maksimal saat akan dimatikan.
- Lepas Saluran Bahan Bakar