Tips & Trik

7 Penyebab Tarikan Gas Motor Terasa Berat

09 Desember 2025

account iconAdmin

Tarikan Gas Motor Berat

Bagikan

Pengapian yang sehat membutuhkan busi dengan kondisi elektroda baik dan sistem pengapian stabil. Bila busi mulai aus, percikan api menjadi kecil dan tidak mampu membakar campuran udara-bahan bakar secara optimal. Respons gas motor menjadi kurang bertenaga, terutama pada tarikan awal atau saat melewati tanjakan.

Selain busi, sistem pengapian lain seperti koil, kabel busi, dan CDI juga harus bekerja secara presisi. Pada motor modern, gangguan kecil pada sensor pengapian bisa mengubah waktu pembakaran sehingga mesin terasa berat. 

Pemilik motor sering salah menilai bahwa ini adalah masalah injeksi, padahal akar masalahnya berada di sektor pengapian. Pemeriksaan berkala menjadi langkah penting untuk memastikan pembakaran berlangsung secara tepat.

5. Masalah pada Penyaluran Tenaga

Setelah tenaga dihasilkan oleh mesin, komponen penyalur tenaga bertugas memindahkan tenaga tersebut ke roda belakang. Jika rantai motor kendor atau aus, tenaga tidak tersalur sepenuhnya dan akselerasi terasa tersendat. 

Pada motor matic, kondisi v-belt yang getas, roller yang mulai kotak, atau kampas ganda yang selip akan membuat tarikan gas motor terasa berat bahkan saat dipakai harian.

Perlu dipahami bahwa penyaluran tenaga tidak hanya bergantung pada kekuatan mesin, tetapi juga pada efisiensi mekanis setiap komponen. Jika salah satu komponen mulai rusak, mesin harus bekerja lebih keras untuk menghasilkan akselerasi yang sama. 

Baca Juga : Skutik Tiba-Tiba Boros? Mungkin Ini Penyebabnya

Ini tidak hanya membuat tarikan berat, tetapi juga mempercepat keausan mesin karena bekerja melampaui beban ideal.

6. Penumpukan Kerak di Ruang Bakar & Kepala Silinder

Setiap proses pembakaran meninggalkan residu karbon. Dalam jangka panjang, karbon menumpuk dan mengeras pada dinding ruang bakar, katup, piston, hingga kepala silinder. 

Karbon yang menebal mempersempit ruang kompresi dan mengubah rasio kompresi asli mesin. Akibatnya, pembakaran menjadi tidak stabil. Tarikan gas motor pun terasa berat meski mesin masih hidup normal.

Kerak karbon juga membuat distribusi panas tidak merata. Bagian tertentu menjadi lebih panas dan meningkatkan risiko knocking atau detonasi. 

Membersihkan ruang bakar perlu dilakukan untuk  menjaga mesin tetap bersih dan juga mengembalikan kemampuan mesin menghasilkan tenaga sesuai spesifikasinya.

7. Setelan Klep & Kompresi Tidak Tepat

Klep atau valve mengatur aliran udara dan bahan bakar masuk serta sisa pembakaran keluar. Bila celah klep terlalu rapat, klep tidak bisa menutup sempurna sehingga kompresi bocor. 

Pricelist Icon Price List Dealer Halo Suzuki Icon Test Drive/Ride
Chat