Wajib Tahu! Ini Batas Kecepatan di Jalan Tol
03 Juli 2023
Admin
Bagikan
Penentuan aturan kecepatan saat berkendara tidak diambil begitu saja tanpa pertimbangan. Ternyata ada beberapa faktor yang berpengaruh pada hal ini. Jadi tidak asal menentukan berapa kecepatan minimal dan maksimalnya.
Faktor penentunya sangat bervariasi mulai dari kondisi jalan dan kepadatan lalu lintas. Jalan yang mulus dan bebas hambatan seperti jalan tol jelas memiliki batas untuk kecepatan maksimal yang cukup tinggi.
Sementara itu kepadatan lalu lintas juga sangat berpengaruh. Lokasi jalan yang padat biasanya memiliki aturan kecepatan maksimal yang jauh lebih rendah daripada jalan yang longgar.
Faktor lingkungan juga ikut berpengaruh dalam penentuan aturan kecepatan selama berkendara. Jadi memang ada banyak faktor yang akan menentukan sehingga setiap lokasi jalan bisa memiliki aturan yang berbeda-beda.
Sebelum mulai berkendara, Anda sebaiknya mencari tahu jalan mana yang akan dilalui. Selain itu carilah informasi mengenai batas kecepatan mobil di jalan tersebut sehingga Anda bisa mematuhinya.
Setiap jalan memiliki aturan kecepatan sesuai kondisi masing-masing. Jadi pada dasarnya Anda sudah pasti akan merasa nyaman karena aturan kecepatan tersebut sesuai dengan situasi jalan yang dilalui.
Baca Juga : AC Mobil Mati Hidup? Ini Penyebabnya!
Risiko Melanggar Batas Kecepatan Mobil
Apa jadinya jika pengguna jalan tetap melanggar aturan batas laju mobil yang sudah ditetapkan oleh Undang-Undang tadi? Berikut adalah beberapa risiko pelanggaran aturan kecepatan selama berkendara di jalan tol:
-
Kecelakaan
Risiko yang pertama tentu saja risiko kecelakaan. Pengemudi yang tidak bisa mengendalikan kecepatan saat melaju di jalan tol tentu akan punya risiko kecelakaan yang jauh lebih tinggi.
Bagaimanapun juga mengemudikan mobil dengan kecepatan tinggi sangatlah berbahaya. Anda bisa menabrak pengguna mobil lain maupun mengalami kecelakaan tunggal yang mematikan.
Ada banyak sekali kerugian yang harus Anda tanggung jika mengalami kecelakaan. Kecelakaan bisa memicu sakit fisik, kerusakan mobil yang parah, bahkan hingga kematian yang tragis.