Tips Perawatan CVT yang Benar
07 Juni 2023
Admin
Bagikan
-
Drive Belt
Komponen bernama drive belt ini merupakan komponen yang tugasnya mentransfer tenaga yang bersumber dari mesin ke roda belakang kendaraan. Kinerja mirip dengan kinerja rantai motor, baik jenis motor bebek dan motor sport. Supaya performa drive belt jadi maksimal.
Tanda-tanda kerusakan pada komponen drive belt adalah adanya efek retak atau mulur. Selain itu, pertanda rusak juga bisa diidentifikasi dengan adanya bunyi decitan yang kasar saat mesin dinyalakan.
Pertanda lainnya adalah laju dan akselerasi mesin yang melambat dan sukar memperoleh kecepatan yang sesuai dengan kemampuan motor Anda.
-
Roller Weight
Komponen selanjutya agar CVT dapat bekerja dengan baik yaitu karena adanya roller weight. Dengan gerakannya yang sentrifugal ketika mesin berputar, membuat CVT beroperasi dengan baik.
Pertanda kerusakan pada roller weight adalah ketika bentuknya yang seperti roller itu mengalami penyok. Maka sudah saatnya melakukan pergantian, apalagi jika ditandai juga dengan bunyi bising pada CVT.
Baca Juga : Jangan Panik! Ini Tips Mengemudi Malam Hari
-
Kampas Kopling Matic
Kampas pada motor matic juga diperlukan dalam kinerja CVT. Apabila ingin maksimal dalam melakukan perawatan CVT, maka gantilah kampas kopling yang sudah menipis.
Untuk bisa mengidentifikasinya bisa saat kendaraan berakselerasi, atau ketika memutar tuas gas namun akselerasinya melambat.
Anda bisa melakukan pengecekan ketika sudah mencapai 8000 km bagi motor dengan mesin 150 cc. Jika motor Anda mesinnya 150 cc ke atas maka bisa lakukan pemeriksaan di angka 12.000 km.
Tips untuk Perawatan CVT yang Benar
CVT pada motor matic menjadi salah satu komponen transmisi otomatis tanpa adanya gigi perseneling. Tugasnya menyalurkan putaran mesin hingga ke roda belakang. Sehingga motor pun bisa bekerja dengan maksimal.
Berikut ini merupakan tips-tips yang bisa Anda lakukan untuk merawat CVT.
-
Memeriksa V Belt