Perlu Tahu, Ini Cara Kerja Rem Cakram Pada Kendaraan
26 Agustus 2021
Admin
Bagikan
Sistem keamanan kendaraan yang wajib untuk digunakan adalah rem. Sistem pengereman sendiri ada begitu banyak macamnya seperti rem cakram, rem mekanik atau tromol, rem angin, rem parkir dan masih banyak lagi.
Di antara itu semua, rem cakram adalah jenis yang paling banyak digunakan. Alasan utamanya karena rem ini bisa lebih stabil untuk menghentikan kendaraan.
Bagaimana cara kerja rem cakram sehingga bisa lebih stabil ketika digunakan? Apa saja kewajiban pemilik kendaraan untuk bisa merawat komponen ini? Simak ulasannya.
Keuntungan dan Komponen Utama pada Rem Cakram
Rem cakram lebih sering dipilih untuk sistem keamanan kendaraan karena berbagai keuntungan yang dimilikinya.
Pertama karena mampu menciptakan radiasi panas yang lebih baik, apabila terkena air akan segera kering.
Kedua, rem cakram mampu menciptakan pengereman lebih baik sehingga hasilnya stabil. Tentu hal ini juga disebabkan karena cara kerjanya. Ketiga adalah karena komponen utamanya yang sangat simpel.
Berikut ini tiga komponen utama yang berperan besar dalam cara kerja rem cakram.
1. Piringan Cakram
Komponen rem cakram sepeda motor dan mobil yang utama disebut dengan piringan cakram. Piringan ini dibuat dari bahan baja yang mampu menahan panas tinggi.
Khusus untuk motor bentuknya lebih tipis dengan lubang di sekitarnya yang bertujuan untuk mempercepat pendinginan. Piringan ini disebut dengan ventilated disk.
Baca Juga : Alat yang Tepat untuk Membuka Shockbreaker
Sedangkan piringan cakram mobil yang digunakan lebih tebal dan tidak memiliki lubang sehingga lebih kuat dan cepat dalam proses pengereman. Disebut juga dengan solid disc.
Istilah lain yang digunakan untuk piringan cakram adalah disk brake, di mana komponen inilah yang terhubung dengan poros as roda. Nantinya piringan ini akan dijepit oleh kampas rem dari dua sisi.
2. Kampas Rem
Komponen rem cakram mobil dan motor ini yang paling harus sering diganti karena akan aus akibat pemakaian. Kampas rem adalah komponen yang akan menjepit disk brake dan menciptakan gaya gesek sehingga putaran roda dapat berhenti.
Kualitas dari kampas rem yang digunakan pada kendaraan haruslah baik, karena perannya sangat besar untuk menghentikan laju kendaraan.
3. Kaliper Rem
Komponen yang satu ini yang akan menciptakan gerakan mekanis sehingga kampas dapat menjepit piringan cakram. Kaliper rem akan bekerja ketika terjadi tekanan yang dihasilkan oleh fluida minyak rem.
Penjelasan Lengkap Cara Kerja Rem Cakram
Rem cakram adalah salah satu jenis sistem pengereman yang digunakan hampir semua jenis kendaraan. Baik itu mobil atau motor mengandalkan sistem pengereman ini karena lebih stabil.
Pada prinsipnya, minyak rem yang berupa fluida akan menciptakan daya tekan sehingga sistem rem akan bekerja. Kampas rem pun akan didorong oleh fluida melalui kaliper sehingga mampu menghentikan putaran dari rotor.
Cara kerja rem cakram ketika digunakan secara lebih terperinci adalah sebagai berikut.
4. Cara Kerja Rem saat Diinjak
Proses kerja dimulai pada saat Anda menginjak pedal rem pada motor atau mobil. Pada saat itulah tekanan hidrolis pada master silinder muncul. Dalam master silinder terdapat minyak rem yang akan menciptakan tekanan.
Tekanan tersebut nantinya akan disalurkan ke aktuator rem atau kaliper rem. Kaliper akan menggerakan piston, di mana gerakan tersebut dapat mendorong dua buah kampas rem untuk menjepit rotor. Otomatis rem akan bekerja dan menggerakkan putaran pada ban kendaraan.
5. Cara Kerja Rem saat Dilepas
Pada saat Anda melepaskan pedal rem kendaraan, maka yang terjadi adalah tekanan hidrolis langsung menghilang. Tidak adanya tekanan ini akan membuat kampas rem tidak memiliki daya dorong.
Kampas rem yang seharusnya menekan rotor akan membuat rotor terbebas. Sehingga ban mobil akan bergerak leluasa sesuai dengan transmisi.
Inilah cara kerja rem cakram ketika Anda sedang menginjak pedal rem atau melepaskannya. Kuncinya terdapat pada semua komponen yang saling terhubung dan tekanan yang dihadirkan oleh sistem hidrolik.
Cara Merawat Rem Cakram pada Kendaraan
Mengingat kerjanya yang begitu berat pada kendaraan, rem cakram membutuhkan perawatan yang lebih intens. Sayangnya masih banyak pemilik kendaraan yang masih saja menyepelekan perawatannya.
Padahal jika minyak rem atau salah satu komponen dari rem cakram rusak, maka bisa menimbulkan kecelakaan saat berkendara. Supaya Anda tidak mengalami kecelakaan, ikuti beberapa tips perawatannya berikut ini.
1. Membersihkan Kampas Rem Rem dan Disk Brake
Dua komponen yang akan membantu cara kerja rem cakram jadi lebih baik ini harus rajin Anda bersihkan. Sistem pengereman yang modelnya terbuka ini membuat semua jenis kotoran serta partikel asing dapat menempel.
Khususnya pada saat musim hujan, membuat lumpur lebih sering untuk menempel dan merusak piringan cakram. Ketika banyak kotoran maka kampas rem juga tidak bekerja maksimal. Bisa-bisa rem tidak lagi pakem karena kotor.
Oleh karena itu akan lebih baik jika Anda rajin membersihkannya. Anda bisa rutin mencuci mobil sehingga sistem rem cakram selalu bersih dan dalam kondisi prima.
2. Pengecekan Kaliper Rem
Baca Juga : Nekat Motor Tidak Pakai Aki? Risiko Ini yang Harus Dihadapi
Satu lagi komponen yang membutuhkan pengecekan rutin pada saat servis yaitu kaliper rem. Bagian inilah yang akan menekan kampas sehingga kendaraan dapat mengerem. Apabila bagian ini tidak bekerja, maka pengereman tidak berjalan dengan lancar.
Ciri dari kaliper yang mengalami kerusakan adalah mobil terasa tersendat-sendat saat direm. Selain itu pada saat direm mobil akan terasa limbung. Artinya Anda harus segera mengecek kondisi kaliper rem.
3. Rutin Mengganti Minyak Rem
Minyak rem adalah bagian vital yang akan menciptakan tekanan. Jika kondisinya tidak bagus, maka daya tekan pada rem otomatis akan berkurang. Khusus untuk motor ideal waktu penggantiannya adalah setiap 20.000 km hingga 30.000 km sekali.
Sedangkan pada mobil, minyak rem bisa diganti setiap 40.000 km sekali yang biasanya membutuhkan waktu 2 tahun. Penggantian ini bisa juga lebih cepat tergantung dengan pemakaian kendaraan dan kondisi dari sistem rem cakram.
4. Mengganti Kampas Rem
Dilihat dari cara kerja rem cakram, maka ada komponen yang memiliki masa pakai yaitu kampas rem. Fungsinya adalah harus bisa menghentikan piringan cakram yang putarannya sangat kencang.
Kampas rem bisa mengalami aus sehingga harus diganti secara berkala. Penggantian kampas rem sendiri tidak bisa ditentukan dari berapa jarak yang sudah ditempuh. Karena masing-masing pengemudi memiliki gaya mengemudi yang berbeda-beda.
Gaya mengemudi tersebut yang menentukan cepat tidaknya komponen kampas rem harus diganti. Ciri kampas rem yang perlu diganti adalah rem sudah tidak pakem lagi. Kedua pedal yang diinjak akan terasa terlalu dalam.
Ketiga muncul bunyi yang mengganggu ketika pengereman. Bunyi tersebut adalah hasil dari gesekan antar plat yang jika dibiarkan dapat merusak kondisi piringan cakram.
Selalu perhatikan kondisi kendaraan Anda soal sistem pengereman karena fungsinya sangat vital. Apabila Anda merasa rem cakram kendaraan bermasalah, sebaiknya segera datang ke bengkel resmi Suzuki untuk dilakukan pengecekan.
Jika komponen kampas rem harus diganti, maka Anda bisa membeli suku cadangnya melalui aplikasi MySuzuki secara langsung. Cukup dengan unduh aplikasinya di ponsel Android atau iOS, Anda bisa langsung membeli spare part original Suzuki.