Penyebab Tarikan Gas Motor Delay dan Tidak Stabil
18 Oktober 2024
Admin
Bagikan
Berbicara tentang permasalahan pada komponen gas dari sepeda motor, salah satu gangguan yang sering kali ditemukan ialah fungsinya yang mulai tidak responsif.
Apabila motor Anda mengalami permasalahan ini, maka sebelum Anda mengatasinya, pastikan Anda mengetahui dulu penyebabnya.
Beberapa faktor yang menyebabkan tarikan gas pada motor Anda mengalami permasalahan tidak responsif atau delay yaitu sebagai berikut.
1. Saringan Udara Sudah Tidak Berfungsi
Hal pertama yang bisa menyebabkan tarikan gas pada motor Anda menjadi tidak stabil adalah bagian saringan udaranya yang sudah tidak berfungsi dengan baik.
Komponen filter udara sesuai namanya berfungsi untuk menyaring udara. Yang mana jika komponen ini tidak berfungsi dengan baik dalam artian kondisinya kotor, maka hal ini bisa membuat tarikan gas pada motor menjadi lambat atau tidak stabil.
Tidak hanya itu, filter yang kotor juga bisa menyebabkan motor kesayangan Anda tiba-tiba mati hingga mogok saat digunakan di tengah perjalanan.
Baca Juga : Begini Cara Pasang Ring Piston Yang Benar, Yuk Simak
Kotornya saringan udara pada motor umumnya disebabkan oleh debu dan kurangnya pemeriksaan oleh pemilik motor.
2. Klep yang Tidak Sesuai
Selain berkaitan dengan komponen filter, tarikan gas motor yang lambat juga bisa disebabkan oleh faktor klep yang tidak sesuai. Pasalnya tekanan di dalam ruang bakar sangat berpengaruh terhadap setelan klep.
Apabila klep terlalu rapat maka hal ini bisa membuat gas lebih banyak masuk. Sementara itu jika klep terlalu renggang, hal ini bisa menyebabkan gas yang masuk sedikit.
3. Kerusakan pada Injektor
Faktor lainnya yang menyebabkan tarikan gas pada motor Anda delay yaitu adanya kerusakan pada bagian injektor. Injektor sendiri memiliki fungsi untuk menyemprotkan bahan bakar dalam bentuk partikel kabut.
Sementara jika fungsi injektornya rusak yang diakibatkan oleh kondisinya yang kotor, hal ini bisa membuat kualitas dalam menyemprotkan bahan bakar menjadi jelek yang membuat tarikan gas sepeda motor menjadi tidak responsif.