Penjelasan Mengenai Knalpot Mobil yang Mengeluarkan Air
17 Agustus 2024
Admin
Bagikan
Kejadian seperti ini sangat wajar terjadi, terlebih jika mobil yang Anda gunakan menggunakan sistem EFI atau electronic fuel injection. Jadi, dapat diketahui bahwa kondisi knalpot mobil yang berair merupakan sebuah kondisi yang normal.
Dalam satu siklus proses pembakaran, setidaknya ada sekitar 18 molekul air yang akan dibuat melalui knalpot. Jadi, sangat wajar bila knalpot kendaraan Anda mengeluarkan air, terutama bagi kendaraan (EFI).
Saat mesin mobil dipanaskan, kondisi seperti ini mungkin saja terjadi, terutama jika suhu di area sekitar sedang dingin. Jadi, Anda tidak perlu khawatir terkait kondisi knalpot yang mengeluarkan air.
Meskipun demikian, Anda harus tetap memperhatikan jumlah air yang keluar. Bila hanya berupa tetesan saja, hal ini masih wajar. Namun, jika knalpot mengeluarkan air dalam jumlah yang cukup banyak, bisa jadi merupakan tanda adanya masalah.
Penyebab Knalpot Mobil Mengeluarkan Air
Daripada Anda panik melihat air yang keluar dari knalpot, sebaiknya kenali terlebih dahulu beberapa faktor penyebabnya. Adapun penyebab knalpot mengeluarkan air yaitu sebagai berikut.
1. Terjadi Kondensasi
Faktor utama yang dapat menyebabkan knalpot berair yaitu terjadinya proses kondensasi pada kendaran. Kondisi ini dapat terjadi ketika suhu di dekat mobil sedang rendah sehingga memicu adanya perubahan gas menjadi cair.
Baca Juga : Cara Pasang Kaca Film Mobil dengan Baik dan Benar
Gas yang merupakan karbondioksida dari hasil pembakaran mesin akan terkondensasi menjadi beberapa titik air. Semakin dingin atau rendah suhu udara di area sekitar, semakin banyak air yang akan keluar dari knalpot.
2. Temperatur Dingin dan Panas pada Mesin
Kondisi berikutnya yang dapat menyebabkan knalpot kendaraan berair yaitu adanya temperatur dingin dan panas pada mesin kendaraan.
Saat Anda memarkirkan kendaraan semalaman di malam hari, suhu udara di sekitar cenderung akan lebih dingin ketimbang pada siang hari.
Ketika Anda memanaskan mesin mobil di pagi hari, suhu udara masih cukup dingin. Hal ini menyebabkan adanya temperatur dingin dan panas pada mesin mobil.
Bila mobil diparkirkan dalam waktu yang lebih lama dengan cuaca yang dingin, proses kondensasi juga tidak dapat dihindarkan. Proses tersebut akan terjadi semakin intens pada saat mesin mobil mulai dinyalakan.