Pengertian dan Fungsi Stabilizer Stang Motor
11 Mei 2021
Admin
Bagikan
Fungsinya yaitu sebagai peredam atau penstabil pada stang motor. Komponen yang satu ini memiliki beberapa bentuk yang bisa dipilih sesuai kebutuhan pengendara.
Anda dapat memasang steering damper ini sesuai dengan kebutuhan. Hal ini termasuk dengan menyesuaikan jarak tempuh maupun jalan yang sering dilalui.
Apabila jalur yang ditempuh kebanyakan lurus, maka bisa menggunakan stabilizer berukuran 27 mm. Lalu ukuran 201 mm bisa dipakai untuk motor sport dan drag.
Steering damper ternyata dilengkapi dengan sistem hidrolik yang baik, sehingga ketika digunakan untuk berbalik arah atau ditekan akan menimbulkan gaya yang halus dan lancar. Namun untuk stabilizer yang kurang baik, biasanya muncul sendatan ketika ditekan atau dibelokkan.
Oleh karena itu, pemasangan stabilizer ini perlu dilakukan sesuai prosedur agar tidak membahayakan ketika digunakan berkendara. Anda dapat meminta bantuan teknisi yang ahli dan berpengalaman untuk memasang komponen tersebut pada kendaraan, sehingga keberhasilannya terjamin.
Apakah Fungsi dari Stabilizer Stang Motor?
Baca Juga : Fungsi Filter Oli dan Waktu Yang Tepat Untuk Menggantinya
Fungsi utama dari stabilizer ini adalah untuk menghasilkan putaran yang lebih lambat pada stang dengan memanfaatkan sistem hidrolik. Sistem ini bertujuan agar motor stabil saat berkendara dalam kecepatan tinggi atau saat sedang bermanuver di jalanan berbelok.
Stabilizer juga bisa berfungsi sebagai pemberat untuk mengurangi getaran pada motor, sehingga lebih stabil ketika dikendarai. Fungsi ini akan bekerja maksimal jika kualitas komponen tersebut bagus.
Produsen motor sendiri sebenarnya sudah menguji dan mengecek kualitas kendaraan sebelum dijual ke konsumen. Jadi seharusnya komponen stabilizer bawaan memiliki kualitas yang bagus.
Pemasangan stabilizer sebaiknya dilakukan sesuai dengan kebutuhan, baik sebagai aksesoris motor maupun komponen pendukung performanya. Pemasangan ini diperbolehkan asalkan bermanfaat dan tidak mengganggu keamanan pengendara saat di jalan, terutama jika dipakai untuk aksesoris.
Ada beberapa tingkatan kekerasan pada alat stabilizer ini, tergantung model dan mereknya. Pengaturan pada tingkatan kekerasan ini disebut dengan klik. Tingkatannya pun bervariasi seperti 8 klik, 14 klik, 22 klik, 24 klik, dan seterusnya, yang bisa diaplikasikan sesuai jenis motor.