Mengupas Proses Pembangunan Kapal
30 Juni 2023
Admin
Bagikan
Biasanya, pesanan kapal tergantung dari kebutuhan. Misalnya, dilihat dari kecepatan, jenis muatan, rute, dan sebagainya.
Dalam menentukan ukuran serta koefisiensi kapal, maka terdapat beberapa metode yang bisa dipilih dan dipakai. Sebagai contoh, ada metode regresi, metode kapal pembanding, metode capacity approach, serta metode trial and error.
Dengan metode tersebut, maka dapat diperoleh berbagai hal terkait ukuran dan koefisiensi, misalnya tinggi, lebar, panjang, koefisien blok, sarat air, dan sebagainya.
-
Buat Rencana Garis atau Lines Plan
Jika sudah menentukan ukuran serta koefisien dari kapal yang akan dibuat, maka bisa masuk ke tahap selanjutnya. Tahap kedua ini adalah membuat lines plan atau yang sering disebut dengan rencana garis.
Rencana garis ini adalah sebuah representasi dari bentuk kapal. Anda perlu membuat body plan yang berbentuk garis vertikal melintang, water plan dalam bentuk garis memanjang horizontal, serta buttoct plan atau garis memanjang vertikal.
Garis-garis ini sangat diperlukan, karena memiliki kegunaan untuk menjadi dasar ketika nantinya akan membuat general arrangement serta konstruksi dari kapal.
-
Lanjutkan dengan Menghitung Kemampuan Teknis
Baca Juga : Ingat, Selalu Pakai Alas Kaki Saat Mengemudi Mobil!
Tahap selanjutnya adalah menghitung kemampuan teknis. Rencana garis yang telah dibuat sebelumnya, perlu dievaluasi. Perlu dihitung stabilitas serta tahanannya.
Bagian yang paling penting yaitu untuk mengetahui seberapa besar tahanan yang akan terjadi ketika nantinya kapal akan dipakai berlayar.
Perhitungan ini menjadi penting, supaya nantinya dapat merancang daya dorong kapal serta propeller. Dengan begitu, kecepatan kapal juga dapat diperhitungkan dan diketahui.
Apabila model dari lambung kapal telah sesuai dengan hasil dari evaluasi tahanan, maka model tersebut sudah bisa dibangun.
Perancangan Kapal
Pada proses sebelumnya, telah dibuat rencana garis. Berdasarkan rencana tersebut, maka dilanjutkan dengan membuat rancangan dalam hal pembagian ruangan dan perlengkapan atau general arrangement.
Setelah itu, juga perlu untuk menentukan konstruksi kapal serta merancang penggerak kapal. Tahap-tahap tersebut harus dilakukan sesuai dengan standar, untuk dapat menciptakan kapal yang aman dan sesuai dengan fungsi yang diharapkan.
-
General Arrangement