Mengenal Lebih Dekat Fungsi Navigasi Buoy dalam Pelayaran
15 April 2023
Admin
Bagikan
Selanjutnya adalah navigasi buoy jenis cardinal, fungsinya untuk menandai area perairan yang aman dilintasi oleh kapal-kapal. Cardinal buoy biasanya akan diperlukan apabila kapal sedang melintasi wilayah perairan yang ada tikungan, cabang dan daerah persimpangan.
Maka, jika kapal sedang berlayar di area jalur timur dan menyaksikan ada tanda cardinal buoy pada sisi utara, yang harus dilakukan nahkoda kapal adalah mengubah course to port. Karena hal tersebut menandakan bahwa area perairan yang lebih aman untuk dilalui adalah pada sisi utara dari buoy yang dipasangkan di perairan.
Cardinal buoy ini menunjukkan mata angin atau disebut juga dengan point of interest dalam navigasi pelayaran kapal. Sesuai arah mata angin, dalam kuadra cardinal mengisyaratkan arah utara, selatan, barat dan timur. Untuk setiap tanda yang ada di buoy dibedakan berdasarkan warna, top marks, serta pencahayaan buoy tersebut. Untuk pencahayaan pada buoy membedakannya berdasarkan frekuensi Q dan juga frekuensi VQ.
-
Jenis Isolated Danger Buoy
Jenis navigasi yang berikutnya adalah isolated danger buoy, jika muncul rambu jenis ini maka penanda bahwa perairan yang sedang dilintasi adalah area berbahaya. Buoy yang mengapung biasanya ditandai dengan warna merah dan hitam, selain itu juga dilengkapi lampu penerang pada ujung buoy.
Baca Juga : Tips Mudah Cek Kondisi Sabuk Pengaman
Kapal akan sebisa mungkin menghindari area dengan rambu navigasi ini, karena resiko kecelakaan besar jika memaksakan diri untuk menembus perairan ini.Bentuknya sendiri ada tiga, pillar buoy, spar buoy dan retroreflectors.
-
Jenis Safe Water Buoy
Jenis rambu berikutnya berkebalikan dengan isolated danger buoy, untuk safe water buoy sesuai dengan namanya berarti sebagai penanda area perairan yang aman. Biasanya jika kapal sudah mendekati area pelabuhan atau perairan terbuka, maka pelaut akan menjumpai jenis rambu ini.