Mengenal Apa Itu Engine Brake
27 Desember 2019
Admin
Bagikan
Kebanyakan teknik ini dilakukan pada jalanan turun atau saat terjadi keadaan darurat yang memerlukan pengereman mendadak. Saat Anda mengalami kondisi tersebut, rem mau tidak mau harus berjuang keras untuk menghentikan laju mobil yang kencang.
Akibatnya beban yang ditumpu oleh rem akan berlebihan sehingga mengakibatkan panas yang berlebih dan kurang responsif. Pada suatu ketika, rem bisa saja tidak bekerja sama sekali atau blong yang akan membahayakan semua penumpang.
Nah supaya tidak terjadi kecelakaan, Anda sebagai pengemudi sebaiknya mempelajari teknik engine brake. Efektifitas dari teknik ini pun diyakini bisa membantu sampai 50%. Selama menggunakannya perhatikan juga Revolutions Per Minute atau RPM pada dashboard.
Teknik ini akan bekerja dengan baik jika RPM berada di level rendah sehingga mesin mobil juga akan terjaga kondisinya. Bagaimana cara untuk menggunakan teknik ini pada mobil manual dan matic bisa Anda simak berikut ini.
Cara Menggunakan Engine Brake pada Mobil Matic
Khusus Anda yang menggunakan mobil matic, teknik engine brake ini harus dikuasai sejak awal. Teknik yang digunakan ini juga tergantung dengan jenis transmisi pada mobil matic. Ada dua jenis transmisi yaitu Continuous Variable Transmission (CVT) dan transmisi AT.
Baca Juga : Bukan Sekedar Aksesories, Ini Fungsi Utama High Mount Stop Lamp
Bagi Anda yang mengendarai mobil matic dengan transmisi AT maka cukup dengan turunkan gigi dari posisi D ke 2. Nantinya Anda akan merasakan laju kendaraan melambat setelah perpindahan gigi tersebut.
Namun apabila ternyata laju belum juga berkurang atau masih terlalu cepat, lanjutkan perpindahan ke gigi L. Pastikan juga bahwa Anda melakukan perpindahan secara bertahap yaitu D-2-L.
Selain cara tersebut Anda juga bisa menekan tombol Over Drive atau OD yang fungsinya sama-sama akan memindahkan gigi transmisi ke gigi rendah. Maka teknik engine brake juga akan bekerja dengan baik.
Nantinya setelah tombol ditekan, maka akan memberikan perintah supaya transmisi berada di posisi yang lebih rendah. Jika ingin berjalan normal, pengemudi tinggal menekan tombol OD kembali.