Memahami Kapasitas Maksimal Shockbreaker Sepeda Motor
18 Juli 2025
Admin

Bagikan
Shockbreaker ini dibedakan menjadi dua macam, yaitu shockbreaker depan serta belakang. Masing-masing dari jenis tersebut dibedakan lagi ke dalam tipe monoshock dan teleskopik.
Teleskopik sering kali diaplikasikan dalam motor dual purpose dengan sistem redaman pada bagian tungkai. Sementara itu, monoshock bisa ditemukan di bagian belakang dengan fungsi utama menjaga keseimbangan saat berbelok.
Menjaga kondisi dari kedua jenis shockbreaker sangatlah penting untuk memberikan keamanan, kenyamanan, dan menjaga performa. Ketika shockbreaker berfungsi dengan baik, berkendara di jalan berlubang dan terjal pun bukan lagi masalah.
Berapa Kapasitas Maksimum Shockbreaker Sepeda Motor?
Mungkin Anda sering melihat pengendara motor yang membawa muatan begitu banyak atau bahkan menggunakannya untuk berboncengan tiga orang.
Ini menunjukkan jika banyak masyarakat Indonesia yang sebelumnya belum tahu jika shockbreaker motor juga memiliki batas kapasitas maksimum.
Artinya, ketika digunakan untuk membawa muatan lebih banyak dari kapasitas seharusnya, itu akan berpengaruh ke kualitas shockbreaker dan keamanan pengendara itu sendiri. Lalu, berapa kapasitas maksimum shockbreaker sebenarnya?
Baca Juga : Tips Agar Bodi Motor Tak Kusam
Pada dasarnya, kapasitas maksimum dari shockbreaker sepeda motor di Indonesia dapat dihitung dengan mengalikan dua berat badan mayoritas orang Indonesia.
Perhitungan ini diasumsikan karena motor biasanya digunakan untuk berboncengan dua orang. Dengan asumsi tersebut, maka kapasitas maksimum shockbreaker adalah sekitar 160 kg.
Tapi, beberapa jenis shockbreaker juga mencantumkan informasi spesifik terkait total beban maksimum yang bisa diangkut. Anda bisa memeriksanya langsung di shockbreaker motor Anda dan memastikan jika beban angkut tidak melebihi dari kapasitas yang tertera.
Cara Hitung Kapasitas Beban Angkut Sepeda Motor
Selain menggunakan perhitungan sederhana yang telah dijelaskan sebelumnya, menghitung kapasitas angkut dari sepeda motor bisa juga dilakukan dengan melihat pada buku manual.
Setiap kendaraan pasti dibekali dengan buku manual tersebut dan Anda bisa menjadikannya rujukan untuk memastikan secara akurat.
Tapi, ada juga cara lain untuk menghitung secara manual dengan hasil yang sama akuratnya, yaitu dengan melihat pada spesifikasi ban motor. Berikut langkah-langkah perhitungannya: