Masalah pada Motor Matic yang Sering Dianggap Remeh

Pada dasarnya, Anda tidak mungkin tahu apa yang akan terjadi pada motor dan menimbulkan masalah. Semua hal itu ditentukan oleh kebiasaan Anda berkendara dan medan yang dilewati. Namun, setidaknya Anda tidak mengabaikan gejala pada motor yang bermasalah.

Karena dari gejala tersebut akan muncul masalah lebih besar jika diabaikan, yang mana nantinya akan merepotkan Anda. Apa saja masalah pada motor jenis matic yang sering diremehkan? Berikut ini ringkasan singkatnya:

1. Kerusakan Komponen CVT

Sistem CVT sangat vital bagi kinerja motor jenis matic, karena pada sistem inilah terjadinya pergantian transmisi secara otomatis. Sistem CVT juga yang memengaruhi kinerja motor agar tidak mengalami getaran atau tersendat saat melaju.

Di dalam sistem CVT terdapat komponen roller, sabun van belt, kampas sentrifugal, dan sebagainya. Jika komponen tersebut rusak atau aus, gejala yang ditimbulkan pada motor adalah munculnya hentakan atau getaran saat dikendarai.

Sayangnya, banyak pengendara motor yang menganggap remeh gejala ini. Akibatnya, ketika motor mengalami kerusakan parah, baru teridentifikasi masalah yang muncul adalah dari komponen sistem CVT.

2. Kampas Rem yang Aus

Mengendarai motor jenis matic, berarti Anda harus waspada dengan kampas rem yang rentan aus. Anda diharuskan mengganti kampas rem secara berkala. Beberapa gejala yang sering diabaikan pengemudi adalah suara berdecit ketika Anda mengerem.

Baca Juga : Jangan Sampai Rusak! Komponen Kelistrikan Motor yang Harus Dijaga

Padahal, risiko kampas rem terlepas dan ban motor yang tidak terkunci saat berkendara sangat tinggi. Oleh karena itu, disarankan untuk tidak menganggap remeh penggantian kampas rem atau menunggu kampas rem benar-benar habis baru Anda ganti.

3. Bunyi Motor Berisik

Masalah motor matic yang sering diremehkan berikutnya adalah kemunculan bunyi motor yang berisik atau “ngorok”. Jika Anda tidak mengabaikannya, mungkin saja ada masalah serius pada motor yang harus diatasi dengan segera agar motor tetap bekerja optimal.

Ada beberapa potensi penyebab masalah yang terjadi ketika bunyi motor berisik. Pertama, masalah pada sistem CVT kendaraan Anda. Lalu, kondisi gearbox pada mesin yang sudah aus atau rusak. Ketiga, memacu gas motor secara mendadak dan berlebihan.

Penyebab masalah tersebut seharusnya segera Anda atasi sebelum berpotensi menjadi lebih parah. Dengan mengabaikan dan menganggap remeh bunyi motor yang kasar, dapat menunda perbaikan motor yang justru akan menambah parah kondisinya.

4. Komponen Kiprok yang Rusak

Ketika sistem kelistrikan tidak beres, Anda biasanya menganggap remeh dan hanya memeriksa bagian-bagian utama seperti aki motor. Padahal, ada satu komponen kelistrikan yang wajib diperiksa karena rentan rusak yaitu kiprok.