Jangan Panik, Ini Penyebab Setir Mobil Berat & Solusinya
30 Juli 2024
Admin
Bagikan
Fungsi utamanya adalah memberi daya pada pompa power steering dan sistem lainnya untuk bisa bertahan selama ± 95.000 hingga 160.000 kilometer perjalanan (menurut Firestone ).
Jika sabuk ini rusak, retak atau bahkan putus, maka efisiensi pompa power steering bisa terganggu, yang pada akhirnya membuat setir mobil terasa lebih berat. Oleh sebab itu, Anda perlu memeriksa dan mengganti sabuk serpentine secara teratur.
Akan tetapi, jika kondisi sabuk masih tampak bagus, cukup bersihkan saja dari oli menggunakan kain atau tisu.
5. Tekanan Ban Tidak Akurat
Ketidaksesuaian tekanan ban ternyata juga bisa menyebabkan setir mobil berat. Karena itu semua ban mobil Anda harus diisi angin sesuai dengan Psi yang direkomendasikan oleh pabrikan mobil untuk menghindari tekanan udara yang tidak tepat pada setiap ban.
6. Masalah Kelistrikan
Banyak sistem power steering modern menggunakan motor listrik pada rak atau kolom kemudi untuk memberikan bantuan daripada sistem hidrolik.
Jika motor listrik rusak, sensor kemudi bermasalah, kabel putus atau korosi, atau sekring putus, kemungkinan besar akan terjadi kegagalan power steering.
Karena kalibrasi kemudi biasanya diperlukan setelah perbaikan sistem power steering elektrik, biasanya sebaiknya diserahkan kepada profesional.
Baca Juga : Ketahui, Fungsi Fuel Pressure Regulator & Cara Kerjanya
Jika Anda memutuskan untuk melakukan perbaikan sendiri, pastikan Anda telah melakukan kalibrasi sebelum mengoperasikan mobil Anda di jalan.
7. Masalah Suspensi
Sistem suspensi yang tidak berfungsi dengan baik atau mengalami kerusakan juga bisa mempengaruhi bagaimana setir mobil Anda terasa.
Komponen suspensi yang aus atau rusak seperti bushing, shock absorber, atau strut yang rusak bisa mengurangi stabilitas dan kenyamanan berkendara, termasuk menyebabkan setir terasa lebih berat.
8. Masalah Kelistrikan
Banyak sistem power steering modern menggunakan motor listrik pada rak atau kolom kemudi untuk memberikan bantuan daripada sistem hidrolik.
Jika motor listrik rusak, sensor kemudi bermasalah, kabel putus atau korosi, atau sekring putus, kemungkinan besar akan terjadi kegagalan power steering.
Karena kalibrasi kemudi biasanya diperlukan setelah perbaikan sistem power steering elektrik, biasanya sebaiknya diserahkan kepada profesional.