Ini Perbedaan Busi Iridium Mobil dan Busi Biasa
31 Maret 2021
Admin
Bagikan
Ujung busi yang meruncing tersebut terbuat dari material iridium. Material iridium sangat tahan panas dan anti karat, karena titik lelehnya mencapai 2000 celsius. Material ini termasuk logam dengan bentuk yang keras dan mampu menjadi konduktor yang baik.
Durabilitas yang dihasilkan juga lebih baik daripada busi konvensional. Maka dari itu, umur pemakaian busi ini juga lebih panjang daripada busi-busi lainnya. Hal itu karena busi jenis ini bisa diganti jika sudah mencapai interval 50.000 km pada motor dan 10.000 km pada busi iridium mobil.
Meskipun tenaga yang dihasilkan tinggi, busi ini tidak begitu memerlukan tegangan listrik besar dalam memunculkan percikan api. Harga busi unggul ini jelas berbeda jauh dengan busi biasa.
Cara Kerja Busi Iridium
Fungsi busi sendiri yaitu penghasil percikan api di ruang pembakaran mesin kendaraan. Dengan begitu, busi dapat memicu kendaraan untuk menghasilkan energi.
Fungsi ini sama saja pada busi motor maupun mobil. Berikut penjelasan bagaimana mekanisme busi, khususnya busi iridium yang dipasang di mobil.
Baca Juga : Jangan Asal! Begini Cara Mencuci Mesin Mobil Yang Aman
Busi iridium mobil yang dipasang di kepala silinder akan memantik percikan api di ruang pembakaran mesin.
Tujuannya adalah untuk membakar udara dan mengkompresi bahan bakar kendaraan. Setelah bahan bakar terkompresi, mesin akan mengeluarkan energi untuk kemudian mesin dapat dilajukan.
Busi berbahan platinum, gold palladium, dan iridium akan meminimalisir keausan pada elektroda. Rata-rata elektroda pada busi platinum dan iridium bisa dipakai hingga 100.000 mil, kemudian sebaiknya menggantinya dengan busi yang baru.
Ujung elektroda yang terbuat dari platinum atau iridium keausannya lebih sedikit. Hal ini berlaku pada sisi positif maupun sisi negatif elektroda (double platinum dan double iridium plug). Pilih busi sesuai kemampuan kendaraan agar penggunaannya bisa optimal.
Kelebihan Busi Iridium